Rayakan 4 Dekade Hubungan Bilateral, Kasau dan CAF RSAF Tandatangani Deklarasi Bersama
Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P dan Chief of Air Force Republic of Singapore Air Force (CAF RSAF), Major General Kelvin Khong Boon Leong menandatangani Deklarasi Bersama hubungan persahabatan dan kerjasama antara TNI AU dan RSAF melalui video konferensi, Selasa (12/10/2021).
Deklarasi bersama ini ditandatangani pada saat perayaan ke-40 tahun hubungan bilateral TNI AU dan RSAF yang diselenggarakan secara virtual dari pangkalan udara kedua negara, Kasau di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, sedangkan CAF RSAF di Tengah Air Force Base, Singapura.
Kedua pucuk pimpinan angkatan udara ini sepakat, melanjutkan dan meningkatkan berbagai kerjasama untuk memperkuat hubungan bilateral yang didasarkan pada prinsip saling pengertian, rasa hormat dan kepercayaan.
Sejumlah poin penting pada deklarasi bersama yang ditandatangani tersebut, berisi tentang komitmen kedua angkatan udara, antara lain dalam meningkatkan perdamaian dan keamanan di kawasan, interaksi kepemimpinan, membangun interoperabilitas melalui latihan bersama dan pelaksanaan kursus serta pelatihan.
Selain itu kedua angkatan udara juga berkomitmen melanjutkan dan meningkatkan pertukaran ahli dan personel, memerangi ancaman asimetris seperti terorisme dan membawa hubungan kerja sama militer bilateral kedua belah pihak pada tingkat yang lebih tinggi.
Pada kesempatan perayaan ke-40 hubungan bilateral ini Kasau menyampaikan, selama empat dekade terakhir, kedua angkatan udara telah banyak menghasilkan kerjasama yang sukses dan bermanfaat, seperti latihan bersama, program pendidikan, pertukaran profesional, dan dialog.
“Bahkan di tengah pandemi Covid-19, angkatan udara kita terus mencari metode dan pendekatan baru untuk menjaga hubungan yang solid antar angkatan udara,” ungkap Kasau.
Kasau juga menyampaikan komitmen TNI AU, yakni menempatkan Angkatan Udara Republik Singapura sebagai mitra strategis di kawasan, untuk lebih menjaga stabilitas dan kemakmuran di tahun-tahun mendatang.
Sementara CAF RSAF, Major General Kelvin khong Boon Leong menyampaikan, Latihan Elang Indopura memiliki sejarah panjang sejak terlaksananya pada tahun 1980, dan terus memberikan kesempatan yang sangat berharga bagi angkatan udara kedua negara, untuk saling berinterkasi dan belajar. CAF RSAF juga menyampaikan rasa senangnya saat pertemuan di udara atau “meet in the air” dengan Kasau yang dilaksanakan sebelum perayaan 40 tahun hubungan bilateral tersebut.
“Saya sangat senang bertemu Marsekal Fadjar di udara, dan melaksanakan flypast Bersama. Hal ini adalah suatu hal yang berbeda dari pertemuan virtual yang biasa kita lakukan, dan cara yang sangat berkesan dalam rangka memperingati tonggak sejarah yang sangat luar bisa dengan kawan dari Indonesia,” ungkap pucuk pimpinan Angkatan Udara Singapura tersebut.
Adapun Latma TNI AU-RSAF dengan sandi Elang Indopura XXI/21 pada tahun ini, melibatkan 6 pesawat F-16 Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin dan 6 pesawat F-16 Squadron 143 Tengah AFB Singapura. Latihan yang berlangsung dari tanggal 11 sampai dengan tanggal 14 Oktober 2021 ini, dilaksanakan di wilayah Military Training Area (MTA) Pekanbaru, provinsi Riau.
Selama latihan, para penerbang tempur kedua angkatan udara melaksanakan air maneuver exercise dengan materi basic fighter maneuver dan air combat maneuver. ‘
latihan bersama ini, bertujuan meningkatkan kemampuan para penerbang tempur kedua negara dalam melaksanakan taktik pertempuran di udara. Selain itu, untuk melatih kemampuan skadron tempur kedua negara dalam melaksanakan operasi bersama di masa yang akan datang, serta meningkatkan kerjasama dan mempererat hubungan bilateral antara TNI AU dengan RSAF.
Turut hadir mendampingi Kasau saat perayaan ke-40 hubungan bilateral TNI AU-RSAF ini, sejumlah pejabat utama TNI AU, diantaranya Asrena Kasau, Asintel Kasau, Asops Kasau, Aslog Kasau dan Pangkoopsau I, Wakapuslaiklambangjaau, Kadisopslatau, Kadisaeroau, Kadiskomlekau, Kadispenau dan Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, serta Atase Pertahanan Udara RI untuk Singapura.
Sumber:
Dispenau