BPBD Jatim dan Tim SAR Gabungan Kembali Sisir Lokasi Kecelakaan Air di Bojonegoro
Kalaksa BPBD Jatim Budi Santosa memberikan pengarahan terkait pencarian, serta mengingatkan pentingnya keselamatan dan keamanan saat menjalankan tugas pada tim SAR ketika melakukan pencarian penumpang kecelakaan air di Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (4/11/2021). Peristiwa Tenggelamnya Perahu Tambangan (penyeberangan tradisional) dari Kecamatan Rengel, Tuban menuju Desa Semambung, Kanor, Bojonegoro, sekitar pukul 09.30 WIB Senin, (1/11), kemarin terus menjadi perhatian Tim BPBD Jatim, untuk melakukan pencarian penumpang yang belum ditemukan. Saat peristiwa terjadi, perahu naas itu dikemudikan Kasian (60).
Proses pencarian kembali dilakukan, hari ini. Dimulai apel pagi pukul 06.30 WIB, sebelum dilanjutkan menuju lokasi pencarian. Kalaksa BPBD Jatim Budi Santosa memberikan pengarahan terkait pencarian, serta mengingatkan pentingnya keselamatan dan keamanan saat menjalankan tugas.
Budi Santosa menjelaskan, untuk operasi pencarian dilakukan pembagian area, yakni menjadi 3 area di aliran Sungai Bengawan, yakni di wilayah Tuban, Bojonegoro dan Lamongan. Pencarian korban penumpang perahu dilakukan atau disisir mulai dari Jembatan Cim - Cim sampai Bendung Gerak Babat Lamongan dengan menggunakan perahu karet.
Dalam proses pencarian korban, pada search area (S.A.) 5 menggunakan 3 perahu karet, yaitu dari BPBD Provinsi Jatim ada 1 perahu karet, dari Basarnas 1 perahu karet, dari BPBD Kabupaten Bojonegoro 1 perahu karet. Termasuk untuk Drone air dan Drone Udara standby di posko induk, difokuskan pada area pencarian TKM (Titik Kejadian Musibah).
Drone air difungsikan untuk mencari korban pada titik yang diduga sesuai permintaan dari SRU. Dan, pengambilan data dimulai pukul 06.00 WIB - 07.00 WIB menggunakan Drone Udara. Total ada 21 SRU pencarian korban dibagi menjadi 2, yakni dilakukan penyisiran didarat 5 SRU. Penyisiran menggunakan perahu karet 16 SRU.
Tim ini, tugasnya melaksanakan pemantauan di check point' Jembatan Prambon Wetan dan Tambangan Klotok. Sementara, data yang dilansir BPBD Jatim, untuk data perkiraan penumpang perahu 17 orang, Jumlah korban selamat 10 Orang. Jumlah korban belum ditemukan 7 orang. Sedangkan data korban bisa berkembang dikarenakan info dari nahkoda terdapat orang yang belum dikenal warga.
Kontributor MPI/Ali Masduki