Drama Mencekam Penangkapan Anak Kiai Jombang Berakhir, MSAT Menyerahkan Diri ke Polisi
Mobil barracuda ditarik dari Pondok Pesantren (Ponpes) Shiddiqiyah saat upaya penangkapan Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) di Kecamatan Ploso, Jombang, Jawa Timur, Kamis (7/7/2022) malam. Tersangka pencabulan santriwati, MSAT, yang juga merupakan anak kiai Ponpes Shiddiqiyah Losari, Ploso, Jombang, menyerahkan diri. Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta mengungkapkan MSAT menyerahkan diri Kamis 7 Juli 2022 malam.
Dia mengatakan, polisi selanjutnya akan berkoordinasi dengan kejaksaan untuk proses pengadilan. "Yang bersangkutan kami bawa menuju Polda Jatim," ucap Nico. Sedangkan untuk simpatisan, lanjut dia, sebanyak 320 pendukung MSAT masih diperiksa di Polres Jombang.
"Dari 320 orang tersebut, 70 orang dari Jombang, 40 anak-anak dan sisanya dari luar Jombang," ujar Nico. Dia juga mengucapkan terima kasih kepad semua pihak yang mendukung penegakan hukum ini.
Tersangka MSAT merupakan warga asal Kecamatan Ploso, Jombang, Jawa Timur. Dia adalah pengurus sekaligus anak kiai ternama dari salah satu pesantren di wilayah tersebut.
Pada Oktober 2019, MSAT dilaporkan ke Polres Jombang atas dugaan pencabulan terhadap perempuan di bawah umur asal Jawa Tengah dengan Nomor LP: LPB/392/X/RES/1.24/2019/JATIM/ RESJBG.
Korban pencabulan merupakan salah satu anak didik MSAT di pesantren. Selama disidik oleh Polres Jombang, MSA diketahui tidak pernah sekalipun memenuhi panggilan penyidik.
ANTARA FOTO/Syaiful Arif/hp