Hadir di Forkapnas, PPLI Dinilai Berkontribusi dalam Perkembangan Industri Migas Indonesia
Perusahaan pengolah limbah bahan berbahaya beracun (B3) PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) dinilai berkontribusi besar terhadap perkembangan industri di tanah air, terutama di industri oil and gas.
Demikian diungkapkan panitia Forum Kapasitas Nasional (Forkapnas) 2022, Kenneth Gunawan di sela-sela kegiatan Forkapnas di Jakarta Convention Center, Rabu (27/8).
Forkapnas sendiri lanjut Kenneth, merupakan ajang dan wadah untuk industri migas bekerja sama. "Mendorong pertumbuhan migas melalui pertumbuhan industri dalam negeri. Business matchmaking menjadi salah satu tujuan utamanya," ungkap Kenneth yang juga Vice President Medco Energi tersebut.
Kesempatan ini tambah Kenneth juga dipakai untuk bisa lebih melihat UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) di daerah penghasil migas agar dapat lebih berkembang dan berkontribusi.
Secara terpisah Manajer Sales Oil & Gas PPLI, William Pang menjelaskan ajang Forkapnas yang berlangsung dua hari ini merupakan sarana untuk memperkenalkan apa dan bagaimana kiprah PPLI dalam pengelolaan limbah industri, termasuk limbah migas.
"Dalam booth PPLI, kita tampilkan secara visual bagaimana pengelolaan limbah drilling yang terintegrasi. Termasuk teknologi termal insinerator terbesar di Indonesia yang kita miliki," ungkap William.
"Selain insinerator berkapasitas 50 ton perhari, PPLI juga memaparkan terkait teknologi pengolahan limbah pengeboran dengan waste water treatment di presentasi pengenalan perusahaan tadi," tandas William.
William berharap, ajang Forkapnas yang diresmikan oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amien tersebut bisa memberikan manfaat yang baik bagi perkembangan industri dan investasi di Indonesia. "Termasuk bagi investasi PPLI dalam pengolahan limbah migas di tanah air," katanya.
Foto PPLI