Nasionalisme Roemah Rakjat dalam Balutan Barang Antik Khas Jawa
Unik dan Menarik. Begitulah suasana Roemah Rakjat di Dukuhan Nayu RT 02/ RW30 Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah.
Adalah Mayor Haristanto (61), sang pemilik menyulap rumahnya menjadi sebuah studio foto mini berkonsep etnik Jawa. Nuansa itu sangat kental karena keberadaan deretan beragam barang antik khas Jawa yang menghiasai Roemah Rakjat.
Mayor Haristanto yang dikenal sebagai Presiden Republik Aeng-Aeng ini sengaja menghadirkan simbol-simbol Jawa di Roemah Rakjat yang didirikannya sejak 7 Januari 2017 ini.
Seperti gebyok, ragam furnitur, mesin jahit, mesin ketik, sepeda ontel, wayang kulit, hingga berbagai jenis perangkat rumah tangga dan barang-barang antik lainnya. Tak hanya sekadar menyajikan koleksi barang-barang antik dan kuno, Roemah Rakjat juga menyediakan ragam properti dan baju bagi pengunjung untuk kebutuhan pemotretan.
Nuansa nasionalisme pun juga begitu sangat kental di Roemah Rakjat saat momentum peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di bulan Agustus. Itu bisa dilihat kesibukan dalam menyambut HUT Kemerdekaan. Seperti yang dilakukan Mbah Darso (65) dengan menjahit bendera merah putih berukuran jumbo.
Tentunya, keberadaan Roemah Rakjat yang mengkolaborasikan konsep Jawa dengan semangat nasionalisme ini bisa menjadikan motivasi generasi muda untuk terus berkarya, berkreatif, berinovasi di terangah derasnya perkembangan teknologi yang makin masif.