Gandeng Indonesia Care dan MDMC, LPB MUI Inisiasi Masjid Darurat di Cianjur
Gempa yang melanda kabupaten Cianjur pada Senin (21/11) lalu masih menyisakan trauma dan ketakutan. Ratusan kali gempa susulan membuat warga maupun relawan takut berada di dalam bangunan.
Termasuk trauma di dalam masjid untuk menunaikan sholat sebagai kewajiban umat Islam yang dipeluk mayoritas masyarakat Cianjur yang menjadi korban bencana.
Karenanya, Lembaga Penanggulangan Bencana Majelis Ulama Indonesia (LPB MUI) menginisiasi pembentukan masjid darurat.
Demikian diungkapkan pengurus LPB MUI yang juga penanggungjawab aksi kemanusiaan LPB MUI di Cianjur Ferawati saat memimpin tim relawan ke lokasi bencana di cugenang, Cianjur, Jawa Barat (25/11).
Untuk itu pihaknya menggandeng lembaga kemanusiaan Indonesia Care dan MDMC untuk merealisasikan pembangunan tersebut.
" Alhamdulillah tanggal 24 November kami mendapatkan amanah tersebut, hari ini (26/11) masjid darurat Khadimul Ummah sudah berdiri dan siap difungsikan," ujar direktur eksekutif Indonesia CARE, Lukman Azis di lokasi Kampung Gunung, Cugenang, Cianjur.
Masjid darurat lanjut Lukman bukan hanya untuk ibadah sholat saja, namun sekaligus jadi posko dapur umum dan logistik kolaborasi tiga lembaga, LPB MUI, Indonesia CARE dan MDMC.
Selain pembangunan masjid darurat yang juga didukung dalam transportasinya oleh Kodam Udaya Bali perwakilan Jakarta, LPB MUI juga mengadakan pelayanan medis dan kegiatan psikososial bagi korban terdampak.
"Sejumlah relawan medis LPB MUI dari Indonesia Care dan MDMC juga terlibat dalam pelayanan medis yang dilakukan secara mobile. LPB MUI juga menurunkan satu unit ambulan prehospital dan ambulan biasa ke Cianjur untuk membantu masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan," terang Sekretaris LPB MUI, Ahmad Baidun saat dihubungi media.
Ambulan prehospital milik LPB MUI tersebut, lanjut Baidun memiliki fasilitas lengkap termasuk untuk oksigen, pacu jantung dan peralatan penunjang tindakan operasi kecil dalam kendaraan.
Sedianya Minggu (27/11) sejumlah pimpinan MUI, termasuk Ketua LPB MUI, Prof Ja'far Hafsah akan meninjau masjid darurat dan kegiatan kolaborasi tiga lembaga lainnya.
LPB MUI berharap masjid darurat bisa memperkuat dan menjaga akidah umat serta dapat membantu warga terdampak secara spiritual.