Program Rumah Sederhana Layak Huni Bantu Entaskan Kemiskinan Ekstrem di Jateng
Seremoni peresmian rumah sederhana layak huni (RSLH) di Desa Bogosari, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Rabu (21/12/2022). Serah terima RSLH dilaksanakan dalam rangka merayakan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) yang diperingati setiap tanggal 20 Desember. Program Pengentasan Kemiskinan Ekstrem yang digagas Wakil Presiden Ma'ruf Amin menjadi prioritas meningkatkan taraf hidup masyarakat yang masih berada di bawah garis kemiskinan. Di Jawa Tengah, jajaran pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten berkolaborasi dengan pihak swasta salah satunya PT Djarum. Sepanjang tahun 2022, kerjasama lintas institusi tersebut sukses membangun Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) bagi warga kurang mampu sebanyak 35 rumah yang tersebar di berbagai wilayah di Jawa Tengah dengan total anggaran Rp1,8 miliar.
Bermula dengan merenovasi 10 rumah di Kabupaten Pemalang pada Maret 2022, perbaikan meluas dengan memperbaiki 10 hunian warga di Kabupaten Kudus pada awal November 2022. Berselang satu bulan, awal Desember 2022, PT Djarum bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Rembang turut meresmikan lima rumah sederhana layak huni. Terkini, perusahaan yang berkantor pusat di Kudus ini berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Demak merenovasi 10 rumah warga menjadi sehat dan layak untuk ditinggali.
Jawa Tengah tercatat memiliki 19 kabupaten yang menjadi target pengentasan kemiskinan ekstrem. Kepala DinasPerindustrian dan Perdagangan ProvinsiJawa Tengah, Muhammad Arif Sambodo, mengatakan, dengan wilayah sebanyak itu, kolaborasi dengan pihak swasta merupakan kunci agar program pengentasan kemiskinan bisa berjalan dengan baik.Bupati Demak, Isti'anah tak memungkiri bahwa tingginya angka kemiskinan ekstrem di Kota Wali tak lepas dari pandemi Covid-19 yang memukul perekonomian masyarakat. Dia berharap kerjasama apik antara pemerintah daerah dan sektor swasta bisa ditiru oleh perusahaan-perusahaan lainnya agar warga Demak bisa menjauh dari kemiskinan.
Di Demak, PT Djarum mengucurkan anggaran tak kurang dari Rp 600 juta untuk 10 rumah yang direnovasi dengan masing-masing bantuan renovasi untuk setiap rumah menghabiskan kisaran hingga Rp 60 juta. Angka ini lebih besar dari rekomendasi anggaran pemerintah dengan tujuan agar para pemilik rumah tidak perlu lagi mengeluarkan biaya tambahan untuk proses pembangunan. Deputi GM Corporate Communications PT Djarum Achmad Budiharto mengatakan, keikutsertaan PT Djarum dalam menyukseskan program pengentasan kemiskinan ekstrem melalui pembangunan rumah sederhana layak huni merupakan komitmen perusahaan mendukung program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dan menaikkan taraf hidup masyarakat.
FOTO: Sindo/Ahmad Antoni