Pakar Paparkan Sains dan Teknologi di Balik Tembakau Inovatif Bebas Asap
Jakarta – Menghentikan kebiasaan merokok bukan hal yang mudah. Maka itulah, berbagai pihak mulai mengembangkan alternatif untuk perokok dewasa yang memilih untuk terus menikmati produk tembakau atau nikotin.
Hal inilah yang juga terus dilakukan oleh perusahaan induk PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna), Philip Morris International (PMI), lewat pengembangan inovasi produk tembakau bebas asap. Lewat sesi khusus untuk Science Briefing yang dilaksanakan di Jakarta, Senin (20/2/2023), Sampoerna memperkenalkan inovasi terbaru berbasis sains dan teknologi paling mutakhir untuk produk tembakau bebas asap, yaitu IQOS ILUMA, melalui kelanjutan IQOS Club dengan peluncuran terbatas di 10 kota besar di Indonesia.
Hal ini dilakukan sebagai bagian dari transformasi bisnis perusahaan. Sejak tahun 2008 silam, PMI telah mendedikasikan 99% dari keseluruhan upaya riset untuk mengembangkan portofolio produk tembakau inovatif bebas asap. Salah satu contohnya adalah produk tembakau yang dipanaskan.
Untuk mendukung upaya tersebut, PMI berinvestasi senilai lebih dari US$ 10,5 miliar untuk mengembangkan, melakukan penelitian, dan memperkenalkan produk tembakau inovatif bebas asap.
Inovasi berkelanjutan PMI ini melibatkan sebanyak 980 posisi ilmuwan Research and Development (R&D), insinyur, serta teknisi yang berasal dari berbagai negara, termasuk dari Indonesia.
“Langkah-langkah dan standar yang PMI terapkan untuk mengembangkan alternatif yang lebih baik bagi konsumen dewasa terinspirasi oleh proses riset dan pengembangan industri lain seperti farmasi, yang mengedepankan inovasi,” ujar Chief Life Sciences Officer Smoke-Free Products Philip Morris International, dr. Badrul Chowdhury, Ph.D., yang merupakan pimpinan tim pakar ilmiah PMI.
“Kami percaya bahwa inovasi perlu berangkat dari metode ilmiah. Inovasi yang terbaik pun lahir dari kolaborasi. Oleh sebab itu, kami mempublikasikan hasil temuan kami secara terbuka, dan mengundang semua pihak untuk meninjau hasil penelitian kami,” lanjutnya.
Lebih lanjut, dr. Badrul menjelaskan secara garis besar tahapan riset yang dilakukan oleh tim R&D PMI dalam pengembangan produk tembakau inovatif bebas asap milik mereka, salah satunya ialah perangkat pemanas tembakau IQOS.
Langkah pertamanya adalah pengembangan desain produk yang dapat mendorong perokok dewasa untuk beralih ke alternatif tanpa asap. Selanjutnya, dilakukan penelitian aerosol secara kimia dan fisika, serta penelitian toksikologi, sebelum dilanjutkan dengan studi klinis.
Tentunya, pandangan serta sikap konsumen dewasa terhadap produk juga menjadi bagian penting dalam riset dan pengembangan ini. Kemudian, penelitian diakhiri dengan studi dan pengawasan paska penjualan.
Produk tembakau inovatif bebas asap untuk kurangi bahaya kesehatan akibat pembakaran rokok
Dalam pelaksanaan risetnya, tim R&D PMI mengedepankan prinsip pengurangan bahaya untuk mengurangi dampak pembakaran pada rokok terhadap kesehatan masyarakat.
Keseluruhan hasil riset tersebut memungkinkan PMI untuk mengembangkan rangkaian produk tembakau inovatif bebas asap yang menghilangkan proses pembakaran sehingga tidak ada api, abu, ataupun asap yang dihasilkan.
“Visi PMI adalah untuk menghadirkan alternatif yang lebih baik bagi para perokok dewasa dibandingkan jika mereka terus merokok. Tidak hanya demi kesehatan mereka, tapi juga untuk keluarga mereka serta kesehatan masyarakat yang lebih luas. Kami berharap dapat terus memelopori perjalanan transisi bagi para perokok dewasa tersebut melalui pendekatan sains dan inovasi,” lanjut dr. Badrul.
Dengan mempertimbangkan perkembangan preferensi konsumen dewasa dan hasil temuan ilmiah terbaru, PMI berkomitmen untuk terus melakukan penelitian dan pengembangan portofolio produk tembakau inovatif bebas asap yang beragam sebagai pilihan yang lebih baik untuk konsumen dewasa dibandingkan jika mereka terus merokok.
Sebagai bagian dari komitmen tersebut, PMI dan Sampoerna telah meluncurkan generasi terbaru dari produk tembakau invoatif bebas asapnya secara terbatas, yaitu IQOS ILUMA, sebuah perangkat pemanas tembakau yang melengkapi portofolio produk tembakau inovatif bebas asap Sampoerna dan PMI.
Perangkat ini menggunakan terobosan teknologi SMARTCORE INDUCTION SYSTEM™ yang bekerja memanaskan tembakau secara induksi tanpa bilah (blade) pemanas. Dengan begitu, IQOS ILUMA dapat memanaskan batang tembakau dari intinya pada temperatur yang terkontrol, tanpa melalui proses pembakaran.
Lewat pemanfaatan teknologi tersebut, IQOS ILUMA menghadirkan pengalaman yang konsisten saat batang tembakau dipanaskan dan tidak meninggalkan residu, sehingga tidak perlu dibersihkan.
Berkat inovasi yang disertai dengan pemanfaatan sains dan teknologi mutakhir, IQOS ILUMA dapat mengurangi paparan zat berbahaya atau berpotensi berbahaya hingga rata-rata 90-95% dibandingkan dengan asap rokok. Seperti perangkat IQOS generasi sebelumnya, perangkat ini turut memberikan pengalaman menikmati cita rasa tembakau.
Meski dengan pengurangan risiko ini, bukan berarti IQOS ILUMA serta produk tembakau inovatif bebas asap lainnya sepenuhnya bebas risiko. Hal tersebut turut ditekankan oleh dr. Badrul dalam paparannya. Namun, produk bebas asap ini terbukti menjadi alternatif yang lebih baik bagi para perokok dewasa.
“Keseluruhan bukti, yang terdiri dari data klinis PMI, bahan kimia aerosol, dan data nonklinis, menunjukkan bahwa beralih sepenuhnya ke IQOS, meski tidak bebas risiko, adalah pilihan yang lebih baik bagi perokok dewasa yang memutuskan untuk terus menggunakan produk tembakau atau produk nikotin lainnya,” ujar dr. Badrul.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai sains dan teknologi di balik IQOS ILUMA dan produk-produk inovatif bebas asap lainnya dari PMI, dr. Badrul turut mengajak masyarakat untuk mengunjungi situs pmiscience.com.