Potret Ratusan Pemudik Balik Jakarta dengan Kapal Perang
Danlanal Semarang Kol Marinir Hariyono Masturi M Tr Han MM didampingi Palaksa Letkol (P) Yudhi berbincang dengan seorang anak yang mengikuti mudik gratis di dalam kapal perang KRI Banjarmasin 592 yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Rabu (26/4/2023). Lanal Semarang melepas 263 pemudik balik ke Jakarta dengan Kapal Perang KRI Banjarmasin 592 melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Pemberangkatan pemudik dengan KRI Banjarmasin dipimpin Danlanal Semarang Kol Marinir Hariyono Masturi M Tr Han MM didampingi Palaksa Letkol (P) Yudhi dan para perwira staf Lanal Semarang. Mudik asyik gratis dengan kapal perang TNI AL merupakan perintah KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali SE MM M Tr Opsla dalam rangka melaksanakan operasi militer selain perang, yakni bhakti TNI untuk tugas kemasyarakatan atau kemanusiaan. "TNI AL hadir atas nama negara atau pemerintah membantu masyarakat yang hendak mudik aman, nyaman dan gratis dari Jakarta-Semarang-Surabaya pergi-pulang. Para pemudik termasuk dengan membawa sepeda motor yang pulang kampung atau balik tidak dipungut biaya," kata Danlanal Semarang.
Berdasarkan data Posko Mudik Lanal Semarang, dari Surabaya menuju Jakarta ada 152 penumpang dewasa, 13 balita dan 38 motor. Penumpang dari Semarang menuju Jakarta ada 263 dan 64 motor. Minat masyarakat mudik dengan kapal perang terbilang cukup tinggi. Karena alasan kenyamanan dan keamanan, juga disediakan banyak fasilitas, termasuk cek kesehatan dan kamar tidur khusus untuk ibu menyusui dan anak-anak. Menurut Komandan KRI Banjarmasin Letkol (P) Agung, perjalanan Semarang-Jakarta memakan waktu paling lama 20 jam melalui jalur laut. "Meski 20 jam umumnya para penumpang bisa menikmati sensasi dan kenyamanan transportasi kapal perang jenis angkut pasukan ini. Di dalam kapal banyak hiburan, diantaranya juga bisa menikmati siaran televisi maupun hiburan musik," ujarnya.
FOTO: Ahmad Antoni