Pemanfaatan Embung di Tengah Musim Kemarau
Seorang warga mengambil air di Embung Pengantin, Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (9/10/2023). Keberadaan air yang tak surut di tengah musim kemarau di embung seluas lebih 1 hektare ini dimanfaatkan warga untuk kebutuhan sehari-hari hingga pengairan lahan pertanian.
Embung yang dikelola swadaya masyarakat dengan pendampingan Badan Usaha Milik Desa (BumDes) ini juga menjadi tempat wisata keluarga dengan fasilitas berupa jembatan bambu merupakan salah satu spot menarik yang menjadi favorit pengunjung untuk berfoto. Selain itu, ada kursi santai berlatar genangan air, gubug asmara hingga sayap-sayap.
Di Jawa Tengah terdapat lebih 1.000 embung yang dibangun Pemprov Jateng di masa kepemimpinan Ganjar Pranowo semasa menjabat Gubernur Jateng. Keberadaan embung bermanfaat bagi masyarakat lantaran daerah-daerah di Jawa Tengah kerap dilanda bencana kekeringan saat musim kemarau dan banjir saat musim hujan. Air yang ditampung dalam embung dapat dimanfaatkan untuk mengairi sawah saat musim kemarau, dan menyediakan sumber air baku untuk warga. Sementara, saat musim hujan, embung berfungsi sebagai penampung air dan pengendali banjir.
FOTO: Ahmad Antoni