Korban Tewas Akibat Serangan Israel ke Gaza Tembus 25 Ribu Jiwa
DOHA/GAZA, 22 Januari (Reuters) - Serangan Israel dan pertempuran jalanan berkecamuk di Jalur Gaza pada hari Minggu (22/1), sementara para pejabat kesehatan Palestina mengatakan bahwa jumlah korban tewas akibat serangan Israel sejak perang meletus pada bulan Oktober lalu telah melampaui angka 25.000 orang.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 178 warga Palestina telah tewas dalam 24 jam terakhir, salah satu hari paling mematikan dalam perang sejauh ini. Militer Israel mengatakan seorang tentaranya tewas dalam pertempuran.
Pasukan Israel dan pejuang Hamas bentrok di beberapa tempat, mulai dari Jabalia di utara hingga Khan Younis di selatan, yang menjadi fokus operasi Israel baru-baru ini.
Pesawat-pesawat Israel melanjutkan pengeboman berat di Khan Younis di selatan Jalur Gaza dan ledakan-ledakan bergema di seluruh kota.
Ledakan-ledakan menerangi langit di beberapa bagian kamp pengungsi Khan Younis, dan para pejabat kesehatan Palestina mengatakan bahwa satu orang Palestina terbunuh dan tujuh lainnya terluka dalam satu serangan udara saat malam tiba.
Israel mengatakan bahwa pasukannya telah membersihkan sebagian besar wilayah utara Gaza dari jaringan militer Hamas dan lebih dari 1 juta penduduk daerah kantong tersebut telah pindah ke selatan untuk menghindari pengeboman. Namun, pertempuran masih terus berlanjut di kamp pengungsi Jabalia dan daerah-daerah lain di sekitar Kota Gaza.
Israel melancarkan serangannya untuk menghabisi Hamas yang didukung Iran setelah para militan menyerbu masuk ke Israel pada 7 Oktober dan menyerbu kota-kota dan pangkalan-pangkalan di bagian selatan, menewaskan 1.200 orang, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil, serta membawa 253 sandera kembali ke Gaza. Israel mengatakan bahwa mereka sedang memerangi ancaman terhadap keberadaannya.
Nidal al-Mughrabi dan Ibraheem Abu Mustafa