Pilu Anak-anak di Gaza: Sekarat karena Kelaparan atau Tewas Akibat Bom Israel
Pengeboman dari darat dan serangan darat Israel menelan banyak korban jiwa di kalangan anak-anak Palestina, dan juga perempuan. Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan hampir tiga perempat dari lebih dari warga Palestina yang terbunuh adalah perempuan. Sedikitnya 38.153 warga Palestina telah terbunuh dan 87.828 lainnya terluka dalam serangan militer Israel ke Gaza sejak 7 Oktober, kementerian kesehatan Gaza mengatakan pada hari Minggu (7/7).
Israel menutup akses terhadap sebagian besar pasokan makanan, air, obat-obatan dan pasokan lainnya setelah melancarkan serangan ke Gaza, menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan. Minimnya bahan makanan dan bantuan yang dicegat oleh pasukan Israel di perbatasan menyebabkan banyaknya warga Gaza yang mengalami malnutrisi khususnya ibu dan anak yang menyebabkan si ibu kekurangan gizi sehingga kesulitan memberikan ASI kepada anaknya.
Seluruh distrik di Kota Gaza dan sekitarnya luluh lantak menjadi puing-puing oleh pasukan Israel. di bawah kendali Israel selama berbulan-bulan, kini semakin memprihatinkan. Ratusan ribu warga Palestina masih tersisa dan terus berpindah-pindah untuk mnghindari serangan susulan militer Israel.
Dalam beberapa hari terakhir hanya sejumlah bayi dan anak-anak yang berhasil dievakuasi ke luar negeri untuk mendapatkan perawatan khusus akibat kekurangan gizi dan luka yang disebabkan oleh serangan militer Israel. Namun, bagi yang tidak beruntung mendapatkan kesempatan tersebut, mereka hanya mampu untuk bertahan menghindari serangan bom Israel atau sekarat karena kelaparan.
Foto Reuters Mohammed Salem