Hadir di GIIAS 2024, Astra melalui YDBA Tampilkan Kontribusinya untuk UMKM Indonesia
TANGERANG - Sebagai kontribusi Astra dalam pembinaan UMKM di Indonesia, Astra melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) menjalankan program pembinaan berkelanjutan melalui pelatihan, pendampingan, fasilitasi pemasaran dan fasilitasi pembiayaan.
Tahun ini, Astra melalui YDBA kembali hadir di Pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang merupakan pameran otomotif terbesar di Indonesia. Dalam pameran yang berlangsung pada 18 – 28 Juli 2024 ini, Astra menunjukkan kontribusinya untuk UMKM Indonesia dengan menampilkan berbagai produk UMKM mulai dari industri manufaktur, kerajinan dan kuliner, pertanian hingga program pembinaan untuk UMKM bengkel roda empat.
Kontribusi Astra melalui YDBA di Industri Manufaktur Astra melalui YDBA mendukung kebijakan pemerintah dalam peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) industri besar yang melibatkan UMKM. Astra melalui YDBA juga mendorong UMKM untuk
masuk dalam rantai pasok industri otomotif, perkebunan, elektronik, alat kesehatan, hotel, restoran dan kafe (Horeka) serta material konstruksi.
Di GIIAS kali ini, Astra melalui YDBA menampilkan kontribusinya di industri otomotif nasional, dengan menunjukkan replika kendaraan roda empat yang didukung oleh 67 komponen yang diproduksi oleh 27 UMKM binaan YDBA. Dari 67 komponen tersebut, terdapat 6 komponen yang mendukung kendaraan listrik. Di industi kendaraan roda-2, Astra melalui YDBA menampilkan 30 komponen yang diproduksi oleh 20 UMKM binaan YDBA.
Komponen yang berhasil masuk ke dalam rantai pasok kendaraan roda-2 tersebut merupakan hasil dari kolaborasi YDBA bersama PT Astra Honda Motor (PT AHM), Kementerian Perindustrian RI dan KADIN Indonesia.
Dalam GIIAS kali ini, Astra melalui YDBA juga menampilkan beberapa produk yang dihasilkan UMKM manufaktur, antara lain produk alat kesehatan, seperti trolley USG yang diproduksi UMKM di Tarikolot Bogor dan dipasok ke PT Astra Komponen Indonesia, produk mobile suction pump yang dipasok ke industri alat kesehatan di Indonesia, kapak yang diproduksi UMKM Klaten dan dipasok ke PT Astra Agro Lestari, wire condesor yang dikembangkan UMKM di Solo dan dipasok ke industri elektronik di Indonesia, mesin
roasting coffee yang diproduksi UMKM di Solo dan dipasok ke industri Horeka.