Waste Dropbox di Area Perkantoran Permudah Karyawan Kelola Sampah
Jakarta, 28 Agustus 2024 – Berbicara mengenai isu sampah di Indonesia, pemerintah masih menghadapi rendahnya tingkat kesadaran masyarakat untuk memilah sampah dari rumah. Berdasarkan data yang diperoleh dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), terdapat sekitar sekitar 35,2 juta ton sampah yang dihasilkan oleh 317 kabupaten/kota di seluruh Indonesia dengan mayoritas 51,1% berasal dari sampah rumah tangga dalam sepanjang tahun 2023. Menyadari pentingnya peranan tiap pihak untuk mengatasi isu sampah, PT Nestlé Indonesia turut melaksanakan edukasi baik bagi karyawan maupun masyarakat untuk mengelola sampah, dimulai dari memilah sampah anorganik dari rumah. Pada hari ini, bersama dengan Perkantoran Arkadia Green Park dan Waste4Change, PT Nestlé Indonesia meluncurkan program Waste Dropbox yang ditujukan bagi para karyawan maupun masyarakat yang berada di sekitar Kebagusan, Pasar Minggu.
Secara global, Nestlé bertujuan membantu melindungi, memperbaiki, dan memperbaharui sumber daya alam demi generasi mendatang. Presiden Direktur PT Nestlé Indonesia Samer Chedid menyampaikan, “PT Nestlé Indonesia hadir dan berkomitmen untuk Menciptakan Manfaat Bersama bagi masyarakat dan lingkungan. Di Indonesia, sampah merupakan salah satu tantangan pelik yang perlu ditangani bersama. Untuk mengatasinya, penting bagi setiap individu maupun pemangku kepentingan untuk ambil bagian di dalamnya. Salah satu inisiatif yang kami usung sebagai wujud tanggung jawab kami dalam turut mengatasi isu sampah ialah program edukasi pilah sampah anorganik bagi karyawan. Saya bangga atas partisipasi aktif lebih dari 200 karyawan, di mana sepanjang 2023 telah terkumpul lebih dari 4.300 kg sampah anorganik. Apresiasi bagi mitra program, Perkantoran Arkadia Green Park dan Waste4Change untuk kolaborasinya. Saya berharap program ini dapat menjangkau lebih banyak partisipasi dari karyawan maupun warga yang berada di sekitar kami.”