Buku 'Sampari Si Cendrawasih', Mendidik dan Menginspirasi Anak-Anak Indonesia
PT Kenko Sinar Indonesia (Kenko Stationery) menggandeng kerja sama dengan Sampari resmi meluncurkan serangkaian produk alat tulis sekolah Kenko Stationery yang diperkenalkan melalui wadah kreasi Sampari dalam pemasarannya ke seluruh Indonesia.
Dalam konferensi pers yang digelar hari ini, Senin (09/9) di Jakarta, dua manajer dari Kenko Stationery, William Salim dan Jameson Salim bersama dengan pendiri Sampari, pasangan suami-istri, Michael Jakarimilena dan Floranesia Lantang, memaparkan visi di balik kegiatan kolaborasi ini. Mereka menjelaskan, bahwa produk-produk alat tulis ini diharapkan dapat mendukung kreativitas anak-anak Indonesia serta membangun budaya membaca dan menumbuhkembangkan kecintaan terhadap alam Indonesia sejak usia dini.
Dalam kolaborasi ini, Kenko Stationery meluncurkan pengembangan produk alat tulis yang ditujukan untuk anak-anak berusia 6-12 tahun, seperti buku tulis, pensil, pensil warna, penghapus, krayon, kotak pensil, dan tempat file.
Kenko Stationery telah dikenal sebagai brand dari PT Kenko Sinar Indonesia yang menyediakan berbagai macam perlengkapan alat tuis, antara lain seperti Kenko Correction Pen, Kenko Cutter, dan lainnya. Perusahaan ini juga memiliki tujuan untuk membantu pertumbuhan ekonomi, masyarakat, karyawan, dan lingkungan melalui komitmen terhadap produk berkualitas tinggi dan praktik bisnis yang berkelanjutan.
Sementara Sampari adalah buku cerita anak berjudul "Sampari Si Cendrawasih", karya Michael Jakarimilena dan Floranesia Lantang yang mengangkat karakter utama burung cendrawasih, spesies endemik yang berasal dari Papua dan Kepulauan Aru-Maluku. Buku ini bertujuan untuk mengedukasi anak-anak mengenai keberagaman satwa Indonesia, khususnya burung cendrawasih, sekaligus menekankan pentingnya pelestarian spesies endemik yang semakin langka ini.
Michael Jakarimilena, salah seorang penulis buku "Sampari Si Cendrawasih" mengatakan, buku ini juga mengajak pembaca muda untuk mengenal satwa endemik lainnya seperti kasuari, kangguru pohon mantel emas, kus-kus, serta satwa-satwa lainnya yang hidup di Papua.
"Selain satwa, buku ini juga menggali lebih dalam tentang kearifan lokal Papua melalui tema-tema menarik seperti Hutan Sagu, Hutan Leluhur, Budaya Pegunungan Papua, serta tema terbaru yang akan segera diluncurkan, yaitu mengenai kehidupan masyarakat pesisir Papua," ujar Michael.
Floranesia menambahkan, kolaborasi antara Kenko Stationery dan Sampari ini bertujuan untuk memberikan ruang istimewa bagi anak-anak untuk mengekspresikan hasil karya tangan mereka. “Dengan produk kolaborasi ini, kami berharap mereka dapat bangga akan karya yang dibuat, sambil tetap menghargai alam dan budaya Indonesia,” terangnya.
Mewakili Kenko Stationery, Jameson Salim mengatakan, kolaborasi yang dijalin bersama Sampari memiliki beberapa tujuan utama, di antaranya adalah membangun budaya membaca dan kecintaan terhadap alam Indonesia, di mana produk-produk alat tulis yang diluncurkan melalui kolaborasi ini diharapkan dapat memupuk semangat membaca dan belajar tentang alam serta budaya Indonesia pada anak-anak.
William menambahkan, tujuan selanjutnya adalah memperkenalkan keberagaman satwa endemik Indonesia kepada anak-anak Indonesia sebagai generasi penerus bangsa, di mana dengan menggunakan karakter burung cendrawasih dan satwa endemik lainnya, dapat meningkatkan kesadaran anak-anak tentang pentingnya melindungi flora dan fauna asli Indonesia.
"Dan tentu saja upaya kami dalam mendorong kreativitas anak-anak Indonesia, di mana produk-produk kolaborasi ini dapat memberdayakan generasi muda Indonesia, mengajak generasi muda untuk lebih mencintai alam dan keberagaman budaya, serta mendorong mereka untuk mengekspresikan diri melalui produk-produk alat tulis berkualitas tinggi," pungkas William.