icon fullscreen
Darah dan Doa: Propaganda Kemerdekaan dan Tantangan Disrupsi Teknologi
(Kanan - kiri) Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid, moderator sekaligus kurator MataWaktu Oscar Motuloh, vokalis The Brandals Arief Adityawan dan Dosen Universitas Tarumanegara Arief Adityawan menjadi narasumber dalam diskusi dalam pameran Propaganda Hoax di Galeri MataWaktu, Sabtu (28/9/2024).
Darah dan Doa: Propaganda Kemerdekaan dan Tantangan Disrupsi Teknologi
Suasana diskusi Wajah Baru Propaganda Indonesiaera Disrupsi di Galeri MataWaktu, Sabtu (28/9/2024).
Darah dan Doa: Propaganda Kemerdekaan dan Tantangan Disrupsi Teknologi
Suasana diskusi Wajah Baru Propaganda Indonesiaera Disrupsi di Galeri MataWaktu, Sabtu (28/9/2024).
Darah dan Doa: Propaganda Kemerdekaan dan Tantangan Disrupsi Teknologi
Pada masa perjuangan kemerdekaan, banyak pegrafis terlibat dalam pembuatan poster atau selebaran. dengan menggunakan teknik cocolan atau sablon, selain dengan cat yang disemprotkan.
Darah dan Doa: Propaganda Kemerdekaan dan Tantangan Disrupsi Teknologi
Karya pegrafis Mulyadi, cetakan poster foto Soekarno dan Moh Hatta yang diimbuhi tulisan, Sekali Merdeka. Basmi Nepotisme.
icon right
icon left
Darah dan Doa: Propaganda Kemerdekaan dan Tantangan Disrupsi Teknologi
Darah dan Doa: Propaganda Kemerdekaan dan Tantangan Disrupsi Teknologi
Darah dan Doa: Propaganda Kemerdekaan dan Tantangan Disrupsi Teknologi
Darah dan Doa: Propaganda Kemerdekaan dan Tantangan Disrupsi Teknologi
Darah dan Doa: Propaganda Kemerdekaan dan Tantangan Disrupsi Teknologi
icon right
icon left
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Anda punya koleksi foto jalan-jalan yang keren, liburan tak terlupakan, atau foto indah penuh makna?

Kirim foto-foto Anda untuk tampil di GALERIMU SINDOnews.com

Copyright © 2024 SINDOnews.com, All Rights Reserved.
view/ rendering in 0.3708 seconds (1#140)