Berkapasitas Pengolahan 150.000 Barrel Perhari, Kilang Balongan jadi Penunjang Ketahanan Energi Nasional
Di ujung pandangan hamparan hijau lahan sawah berdiri megah sebuah kilang minyak paling canggih di Indonesia. Kilang yang berada di pantai utara Jawa ini terletak di Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Kilang Balongan, menyandang predikat Kilang dengan tingkat residu paling rendah di Indonesia. Kilang yang dikelola oleh PT Kilang Pertamina Internasional tersebut memiliki Nelson Complexity Index (NCI) tertinggi mencapai 11,9 yang mampu menghasilkan lebih banyak produk berkualitas dan efisien.
Produk yang diproduksi Kilang Balongan seperti Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, Solar, Pertamina DEX, LPG, Propylene, Avtur serta produk specialty chemical untuk keperluan industri Gas Oil for Antifoam (GO Foam).
Kilang Balongan awalnya diproyeksikan sebagai kilang yang bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah bagi negara melalui ekspor sektor migas dengan nama EXOR-I (Export Oriented Refinery I) dengan kapasitas pengolahan 125 ribu barrel perhari. Kilang ini juga menjadi tulang punggung bagi suplai BBM ke Ibu Kota Jakarta, Banten dan Jawa Barat.
Melalui penyelesaian proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balongan yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional guna memenuhi ketentuan bahan bakar yang ramah lingkungan bebas timbal, kini Kilang Balongan berhasil ditingkatkan kapasitas pengolahannya dari 125 ribu barel perhari menjadi 150 ribu barel perhari.
Kilang yang dibangun pada tahun 1991-1993 tersebut saat ini mampu menghasilkan produk dengan kandungan sulfur maksimum 10 ppm seperti Pertamina Dex.
“Kedepannya Kilang Balongan akan terus mengembangkan potensi bisnis yang dimiliki melalui penerapan teknologi baru, pengembangan produk-produk unggulan, serta penerapan standar internasional dalam sistem manajemen mutu serta berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s) yang sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG),” kata General Manager Kilang Balongan Sugeng Firmanto.
Selain menjaga kestabilan pasokan BBM, Kilang Balongan berkomitmen menjawab tantangan untuk meningkatkan profit dan mendukung penuh pelaksanaan transisi energi dengan menghasilkan produk-produk olahan kilang yang berkualitas dan lebih ramah lingkungan.
Foto & teks : Dedhez Anggara
Editor : Wahyu Putro A