Berkunjung ke Perpusnas di Masa Pandemi
Pengunjung menggunakan fasilitas yang tersedia di area mutimedia lantai 19, Perpustakaan Nasional Indonesia, Jakarta, Kamis (19/11/2020). Di masa pandemi Covid-19, perpustakaan telah bertransformasi dengan basis inklusi sosial agar masyarakat memperoleh akses pengetahuan baik secara onsite maupun secara online melalui layanan internet. Hal ini guna mendorong inovasi dan kreativitas.
Perpustakaan sendiri bisa menjadi tempat berlatih keterampilan dalam menumbuhkan kecakapan dan keterampilan kerja agar bisa memenuhi kebutuhan terhadap pengetahuan maupun kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial menjadi wadah menemukan solusi dari permasalahan kehidupan dan memfasilitasi masyarakat untuk mengembangkan potensi yang dimiliki.
Masyarakat yang terus meningkatkan ilmu pengetahuan, nantinya berimplikasi kepada kesejahteraan. Perpusnas sendiri kembali membuka layanan bagi pengunjung sejak 5 Oktober 2020, dimasa pandemi pembatasan pengunjung diberlakukan, yang awalnya hanya berlaku untuk 500 pengunjung dalam sehari kini ditambah menjadi 1000 pengunjung perhari dibarengi penerapan protokol kesehatan.