Beyond Illumination: in-Lite Ubah Pencahayaan Menjadi Ekspresi Seni di Pameran ‘Pada Satu Titik’ oleh Revoluta S
Beyond Illumination: in-Liendalam. Lebih dari itu, ini adalah bentuk penghormatan bagi sang seniman yang telah melalui ribuan keputusan kreatif dalam proses berkarya, agar dapat diapresiasi sebagaimana mestinya.” Sebelum menentukan pencahayaan, seniman perlu memahami pesan yang ingin disampaikan melalui karyanya. Tak kalah penting, mereka juga harus mengenali jenis pencahayaan yang paling sesuai untuk membangun suasana dan menghadirkan kesan yang diinginkan. Pemilihan pencahayaan sebaiknya disesuaikan dengan tema, mood, medium, serta lokasi pameran, baik di dalam maupun luar ruang agar dapat mendukung pengalaman visual yang optimal bagi penikmatnya. Sebagai contoh, pada karya dengan nuansa ceria, seniman dapat menggunakan general lighting dengan warna putih terang atau semu yang merata untuk menciptakan atmosfer positif. Pencahayaan jenis ini memberikan efek alami, sehingga mampu mempertahankan warna seperti aslinya.
Selain itu, permainan bayangan dan sorotan pada detail tertentu dapat menonjolkan aspek emosional atau tematik dalam karya. Teknik ini mampu menghadirkan dimensi tambahan, memperkaya makna, dan memperdalam interpretasi visual yang sesuai dengan visi seniman. Kedua teknik ini digunakan pada pameran ‘Pada Satu Titik’ oleh Revoluta S. Fransiska juga menjelaskan alasan di balik peralihan menuju konsep ‘Beyond Illumination’. “Jika sebelumnya kami berfokus pada inspirasi pencahayaan untuk bangunan, kini kami ingin turut memotivasi dan mendukung teman-teman seniman agar terus berkarya. Konsep ini merupakan bentuk komitmen kami untuk hadir di tengah masyarakat, tidak hanya memenuhi kebutuhan pencahayaan, tetapi juga ruang untuk ekspresi seni. Kami berharap in-Lite dapat membantu mereka menghadirkan showcase yang optimal, sehingga karya mereka dapat tampil menonjol dan mencapai level yang lebih tinggi,” ungkapnya. Seniman, Revoluta S mengungkapkan, “Sebagai seniman, kita sering fokus pada proses mencipta karya. Namun, kita kerap melupakan hal penting setelahnya, yaitu cara menampilkan karya. Padahal, penyajian yang tepat memungkinkan karya dinikmati secara optimal oleh penikmat seni.
Karena itu, saya mengapresiasi in-Lite yang terbuka untuk berkolaborasi dan mendukung kami, para seniman, dalam menampilkan karya. in-Lite membuat saya semakin memahami pentingnya pencahayaan dalam presentasi karya seni. Ternyata, pemilihan lampu, sudut pencahayaan, dan penataan memerlukan strategi khusus serta perencanaan yang matang.” Dalam pameran ‘Pada Satu Titik’ kali ini, Revoluta S menggabungkan material logam yang dipadukan dengan permainan cahaya untuk menghadirkan kesan hidup sekaligus memperkaya ekspresi artistik karyanya. Pameran ini terbuka untuk pengunjung di lantai LG The Ritz-Carlton Mega Kuningan, mulai 17 Februari hingga 16 Maret 2025. Revoluta S juga merupakan kreator di balik karya seni bertajuk 'Utopia Pungguk', 'Tangguh', dan 'Jiwa Merdeka'. Selain itu, Ia adalah sosok pencetus sekaligus ketua pelaksana pameran ‘Jakarta PROVOKE!’.
Sebelumnya, in-Lite mendukung 19 perupa yang turut serta dalam pameran tersebut yang diadakan pada 9 sampai 11 Agustus 2024 di ruang kreatif Pos Bloc, Jakarta. Melalui pencahayaan yang tepat, in-Lite mendukung para seniman kontemporer tersebut menyuarakan isu-isu aktual dan kritis lewat 'provokasi artistik'. te Ubah Pencahayaan Menjadi Ekspresi Seni di Pameran ‘Pada Satu Titik’ oleh Revoluta S