Tim Medis Dompet Dhuafa Layani Kesehatan Warga Terdampak Banjir Kalsel
Tim medis Dompet Dhuafa menggunakan perahu untuk menjangkau warga yang terdampak banjir di titik pengungsian di di Desa Paku Alam, Sungai Tabuk, Banjar, Kalimantan Selatan, Kamis (21/01/2021). Intensitas hujan masih cukup deras, beberapa titik pengungsian masih cukup banyak dikarenakan akses jalan yang terputus menyebabkan masyarakat sulit mendapatkan bahan makanan dan layanan kesehatan. Ketinggian air rata-rata masih setinggi lutut maupun paha orang dewasa dan mulai berangsur surut.
Pada Selasa (20/01/2021), BPBD Provinsi Kalimatan Selatan melaporkan 342.294 orang terdampak banjir di 11 kabupaten. Sedangkan pengungsi di berbagai titik mencapai 63.608 orang. Wilayah yang paling parah terdampak adalah Kabupaten Banjar. Tidak semua warga mengungsi ke tempat lebih aman karena alasan memilih menjaga rumah tinggalnya.
Tim SAR Disaster Management Centre (DMC) Dompet Dhuafa (DD) bergerak melakukan evakuasi warga di Desa Kampung Melayu Tengah, Martapura Timur, Banjar, juga mobilisasi evakuasi dan assesment terkait kondisi pengungsian yang terisolir di Desa Puntik Dalam, Kecamatan Mandastana, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan.
Warga yang bersedia dievakuasi dimobilisasi ke Pos Pengungsian Majelis Ulama Halaqul Mustofa. Terdapat sebanyak 150 jiwa yang didominasi oleh kelompok rentan dari balita hingga lansia. Dompet Dhuafa juga mendirikan Dapur Umum untuk memenuhi kebutuhan para penyintas banjir di pengungsian. Dapur Umum berlokasi di Desa Bulayak, Kecamatan Hantakan, Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.