6 Tahun tidak terasa usia terjadinya lumpur Lapindo, di Sidoarjo. Saat ini kelurga korban lumpur lapindo belum mendapat hak-haknya. apa mau dikata rumah hilang ditelan ganasnya lumpur, dan saat ini mereka hidup bergantung dari para turis lokal yang berkunjung wisata ke lumpur lapindo sebagai gaet plus tukang ojek. Rabu (5/9). Untuk mengunjungi lokasi lumpur lapindo masyarakat dikenai ongkos masuk sekitar Rp 10 ribu. dan untuk berkeliling melihat lihat lokasi menggunakan jasa ojek dikenai taif sekitar Rp 20 ribu. adapun mereka yang bekerja sebagai tukang ojek adalah masyrakat yang rumahnya hilang ditelan lumpur. Keadaan keluarga korban saat ini terkautng-katung kehidupanyya. /dilokasi bekas semburan lumpur saat ini banyak dikunjungi burung-burung. dan tidak ada banyak perubahan, hanya leusan gas alam dari perut bumi sekeli kali membumbung tinggi ke angkasa. konon menurut warga penguasa dari perut bumi seperti ular naga berkepala manusia dengan ekornya hingga ke pantai laut selatan bermukim ditengah letusan gas tersebut marah terhadap penguasa yang erakah atau tidak jujur katanya.
Anda punya koleksi foto jalan-jalan yang keren, liburan tak terlupakan, atau foto indah penuh makna?
Kirim foto-foto Anda untuk tampil di GALERIMU SINDOnews.com