Omzet Penjualan Minuman Herbal Serbat Jahe Merah di Lombok Barat Meningkat

Rabu, 24 Juni 2020 - 10:06 WIB
Pekerja mengemas produk minuman herbal Serbat Jahe Longseran Barat Selatan (LBS) di Dusun Longseran Barat Selatan, Desa Langko, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat, NTB, Rabu (24/6/2020). Omzet penjualan minuman herbal serbat Jahe merah yang dijual seharga Rp17 ribu per kotak (isi 6 sachet) meningkat sejak pandemi COVID-19 dari Rp30 juta per bulan menjadi Rp60 juta pe rbulan dan dipasarkan ke Jakarta, Kendari, Singapura serta Malaysia. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/aww.
click to zoom
Pekerja mengemas produk minuman herbal Serbat Jahe Longseran Barat Selatan (LBS) di Dusun Longseran Barat Selatan, Desa Langko, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat, NTB, Rabu (24/6/2020). Omzet penjualan minuman herbal serbat Jahe merah yang dijual seharga Rp17 ribu per kotak (isi 6 sachet) meningkat sejak pandemi COVID-19 dari Rp30 juta per bulan menjadi Rp60 juta pe rbulan dan dipasarkan ke Jakarta, Kendari, Singapura serta Malaysia. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/aww.
click to zoom
Pekerja mengemas produk minuman herbal Serbat Jahe Longseran Barat Selatan (LBS) di Dusun Longseran Barat Selatan, Desa Langko, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat, NTB, Rabu (24/6/2020). Omzet penjualan minuman herbal serbat Jahe merah yang dijual seharga Rp17 ribu per kotak (isi 6 sachet) meningkat sejak pandemi COVID-19 dari Rp30 juta per bulan menjadi Rp60 juta pe rbulan dan dipasarkan ke Jakarta, Kendari, Singapura serta Malaysia. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/aww.
(rat)
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More