Potret Mengerikan Ritual Penebusan Dosa Kaum Syiah di Belahan Dunia

Kamis, 19 Agustus 2021 - 08:12 WIB
Peziarah Syiah mencambuk tubuhnya sendiri menjelang Festival Ashura di Kota Suci Kerbala, Irak,REUTERS/Abdullah Dhiaa Al-Deen
click to zoom
Peziarah Syiah memukul dadanya sendiri menjelang Festival Ashura di Kota Suci Kerbala, Irak. REUTERS/Abdullah Dhiaa Al-Deen
click to zoom
Festival Ashura merupakan hari paling suci dalam kalender Muslim Syiah. REUTERS/Abdullah Dhiaa Al-Deen
click to zoom
Pelayat Muslim Syiah mencambuk dirinya sendiri selama prosesi Muharram menjelang Asyura di Ahmedabad, India, 17 Agustus 2021. REUTERS/Amit Dave
click to zoom
Festival Ashura juga menjadi salah satu festival yang cukup esktrem di dunia. Pasalnya, festival diisi dengan menyakiti diri sendiri dengan pisau atau senjata tajam lainnya. REUTERS/Amit Dave
click to zoom
Festival Ashura ternyata merupakan bagian dari ritual penebusan dosa-dosa kaum Muslim Syiah, atas meninggalnya Imam Hussein, cucu Nabi Muhammad. REUTERS/Danish Ismail
click to zoom
Muslim Syiah berkabung saat prosesi Asyura di Istanbul, Turki 18 Agustus 2021. REUTERS/Dilara Senkaya
click to zoom
Muslim Syiah mengikuti prosesi Asyura di Istanbul, Turki 18 Agustus 2021. REUTERS/Murad Sezer
click to zoom
Pada festival berdarah tersebut, Muslim Syiah berkabung selama 10 hari, mencambuk, menyayat dan menorehkan pisau yang telah diikat rantai ke kulit kepala atau punggung mereka, dengan cara seperti ini mereka yakin dosa-dosa dimasa lalu dapat terhapuskan. REUTERS/Abdullah Dhiaa Al-Deen
click to zoom
Seorang peziarah Syiah mencambuk kepalanya sendiri menjelang Festival Ashura di Kota Suci Kerbala, Irak, Rabu (18/8/2021). REUTERS/Abdullah Dhiaa Al-Deen
click to zoom
Seorang peziarah Syiah mencambuk kepalanya sendiri menjelang Festival Ashura di Kota Suci Kerbala, Irak, Rabu (18/8/2021). Festival Ashura merupakan hari paling suci dalam kalender Muslim Syiah.

Festival Ashura juga menjadi salah satu festival yang cukup esktrem di dunia. Pasalnya, festival diisi dengan menyakiti diri sendiri dengan pisau atau senjata tajam lainnya.

Festival Ashura ternyata merupakan bagian dari ritual penebusan dosa-dosa kaum Muslim Syiah, atas meninggalnya Imam Hussein, cucu Nabi Muhammad. Tradisi ini membiarkan darah dari para kaumnya mengalir dan sengaja melukai diri agar darah keluar dari badan. Darah dari kaum Muslim Syiah tidak hanya mengalir ke badan, tapi mengalir pula ke jalan-jalan yang dilewati selama parade.

Pada festival berdarah tersebut, Muslim Syiah berkabung selama 10 hari, mencambuk, menyayat dan menorehkan pisau yang telah diikat rantai ke kulit kepala atau punggung mereka, dengan cara seperti ini mereka yakin dosa-dosa dimasa lalu dapat terhapuskan.

REUTERS/Abdullah Dhiaa Al-Deen
(sra)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More