Geliat Produksi Kerupuk Rambak Andalan Warga Penanggulan Kendal

Minggu, 13 Februari 2022 - 07:47 WIB
Aktivitas pekerja dalam proses produksi kerupuk rambak di Gang Bangun RT 2 RW 4Desa Penanggulan, Kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (12/2/2022).
click to zoom
Produksi kerupuk rambak kulit sapi atau kerbau yang menjadi andalan warga Desa Penanggulan ini kembali bergeliat di tengah pandemi Covid-19.
click to zoom
Salah satunya produksi usaha Kerupuk Rambak Asli Citra Rasa milik Hj Sri Mulyani kini dalam sehari telah memproduksi tiga lembar kulit sapi dengan menghasilkan 150 kg rambak basah.
click to zoom
Untuk pemasaran dijual seharga Rp10.000 per kg. Dalam proses pembuatan kerupuk rambak, produsen mengandalkan panas matahari untuk menjemur kulit kerbau atau sapi secara berulang.
click to zoom
Proses awal, kulit kerbau atau sapi dipanaskan dalam air mendidih setidaknya 5-7 menit.
click to zoom
Kulit kemudian diangkat serta dibersihkan dari bulunya.Setelah bersih, kulit hewan dipotong dengan ukuran sedikit lebar serta dipanaskan kembali dalam air mendidih bersuhu 100 derajat celcius selama 1 jam.
click to zoom
Kulit pun kemudian potong lebih kecil lagi serta dijemur hingga mengering selama 2 hari.
click to zoom
Kemudian kulit kemudian dipotong kembali ke ukuran minimum serta dijemur kembali hingga benar-benar mengering selama tiga hari.
click to zoom
Hasilnya, potongan kulit diopen atau diungkep bersama bumbu racikan buatan sendiri selama 24 jam dengan panas arang atau api stabil. Tujuan pengungkepan (oven) agar menghasilkan rasa sedap dan gurih pada kerupuk rambak nanti.
click to zoom
Setelah diungkep, kemudian dijemur kembali sampai mengering untuk menghilangkan kadar minyak. Setelah itu baru siap untuk digoreng dan dikemas.
click to zoom
Aktivitas pekerja dalam proses produksi kerupuk rambak di Gang Bangun RT 2 RW 4Desa Penanggulan, Kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (12/2/2022).
click to zoom
Aktivitas pekerja dalam proses produksi kerupuk rambak di Gang Bangun RT 2 RW 4Desa Penanggulan, Kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (12/2/2022). Produksi kerupuk rambak kulit sapi atau kerbau yang menjadi andalan warga Desa Penanggulan ini kembali bergeliat di tengah pandemi Covid-19.

Salah satunya produksi usaha Kerupuk Rambak Asli Citra Rasa milik Hj Sri Mulyani kini dalam sehari telah memproduksi tiga lembar kulit sapi dengan menghasilkan 150 kg rambak basah. Untuk pemasaran dijual seharga Rp10.000 per kg. Dalam proses pembuatan kerupuk rambak, produsen mengandalkan panas matahari untuk menjemur kulit kerbau atau sapi secara berulang. Proses awal, kulit kerbau atau sapi dipanaskan dalam air mendidih setidaknya 5-7 menit. Kulit kemudian diangkat serta dibersihkan dari bulunya.Setelah bersih, kulit hewan dipotong dengan ukuran sedikit lebar serta dipanaskan kembali dalam air mendidih bersuhu 100 derajat celcius selama 1 jam. Kulit pun kemudian potong lebih kecil lagi serta dijemur hingga mengering selama 2 hari.

Kemudian kulit kemudian dipotong kembali ke ukuran minimum serta dijemur kembali hingga benar-benar mengering selama tiga hari. Hasilnya, potongan kulit diopen atau diungkep bersama bumbu racikan buatan sendiri selama 24 jam dengan panas arang atau api stabil. Tujuan pengungkepan (oven) agar menghasilkan rasa sedap dan gurih pada kerupuk rambak nanti. Setelah diungkep, kemudian dijemur kembali sampai mengering untuk menghilangkan kadar minyak. Setelah itu baru siap untuk digoreng dan dikemas.
(sra)
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More