Memetik Emas Hitam di Kaki Gunung Ijen Bondowoso

Minggu, 02 Agustus 2020 - 10:02 WIB
Pekerja memetik buah kopi Arabika di Kebun PT Perkebunan Nusantara XII Kebun Kalisat Jampit.
click to zoom
Pekerja memetik buah kopi Arabika di Kebun PT Perkebunan Nusantara XII Kebun Kalisat Jampit.
click to zoom
Pekerja memetik buah kopi Arabika di Kebun PT Perkebunan Nusantara XII Kebun Kalisat Jampit.
click to zoom
Pemetik kopi mensortir buah kopi Arabika usai dipetik dilahan PTPN XII Kalisat Jampit.
click to zoom
Pemetik kopi mensortir buah kopi Arabika usai dipetik dilahan PTPN XII Kalisat Jampit.
click to zoom
Pemetik kopi mensortir buah kopi Arabika usai dipetik dilahan PTPN XII Kalisat Jampit.
click to zoom
Pemetik kopi memanggul satu karung buah kopi yang berhasil ia petik untuk dikumpulkan.
click to zoom
Buah kopi Arabika memerah dan siap dipetik dilahan PTPN XII Kalisat Jampit.
click to zoom
Buah kopi Arabika dimasukkan ke tempat pengolahan basah di pabrik kopi Kalisat Jampit. Dalam sehari, sekitar 80 ton buah kopi Arabika masuk pabrik pengolahan.
click to zoom
Pekerja menjemur biji kopi Arabika di lahan pabrik kopi Kalisat Jampit, Jawa Timur.
click to zoom
Lahan lantai penjemuran kopi di Kalisat Jampit ini seluas 2,6 hektar.
click to zoom
Lahan lantai penjemuran kopi di Kalisat Jampit ini seluas 2,6 hektar.
click to zoom
Pekerja merapikan biji kopi saat dijemur di Kalisat Jampit.
click to zoom
Para pemetik kopi berbaris rapi untuk mendapatkan pengarahan sebelum berangkat di pagi hari.
click to zoom
Selain di absen, pemetik kopi juga di cek suhu tubuhnya sebelum berangkat ke kebun kopi.
click to zoom
Pemetik kopi berada didepan rumah sebelum berangkat ke kebun kopi.
click to zoom
Para pemetik kopi berangkat ke kebun sepagi mungkin.
click to zoom
Para pemetik kopi bersiap untuk berangkat ke kebun.
click to zoom
Para pemetik kopi berangkat ke kebun sepagi mungkin.
click to zoom
Pekerja merawat bibit kopi dilahan khusus pembibitan.
click to zoom
Saat ini hingga bulan September mendatang, merupakan puncak dimana buah kopi Arabika memerah. Ratusan hingga ribuan ton cita rasa Arabika bakal memperpanjang cerita kehidupan para pecinta kopi.
click to zoom
Asisten Kepala Kebun PT Perkebunan Nusantara XII Kebun Kalisat Jampit, Hendro Setyo Wibowo menuturkan, komoditas kopi Arabika sangat menjanjikan. Arabika memiliki nilai jual yang cukup tinggi untuk di ekpor, yakni masih Rp.80.000 sampai Rp.90.000 per Kg. Sedangkan mutu lokal masih dikisaran Rp.50.000 sampai Rp.60.000 per Kg. Tahun ini, ditaksir mampu memproduksi 711 ton biji kopi mentah atau green coffee beans.
click to zoom
Pekerja menjemur biji kopi Arabika di lahan pabrik kopi Kalisat Jampit, Jawa Timur.
click to zoom
Ibarat Emas, biji-biji kecil kopi itu ternyata cukup mampu menghipnotis siapapun yang memegangnya. Kemerahan buah kopi diantara hijaunya daun yang muncul pada pertengahan tahun, juga membawa kabar gembira bagi ribuan masyarakat yang hidup di perkebunan. Merekapun menyambut dengan suka cita, sebagaimana merayakan momen lebaran.

Seperti halnya di Kabupaten Bondowoso Jawa Timur. Ribuan masyarakat yang tinggal dikawasan perkebunan ini tidak mau ketinggalan momentum emas. Langkah kaki dan senyum mereka menerjang dinginnya cuaca Gunung Ijen untuk memetik merahnya buah kopi Arabika di perkebunan Kalisat Jampit.

Kopi-kopi yang tumbuh subur di ketinggian antara 1.100 sampai 1500 MDPL tersebut, merupakan perkebunan kopi Arabika yang dikembangkan dan dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII. Dari total lahan seluas 3.105 hektar, kopi Arabika menghijaukan perbukitan sekitar 1.411 hektar. Terdiri dari tanaman tahun akan datang, tanaman tahun ini, tanaman belum menghasilkan dan tanaman menghasilkan.

Saat ini hingga bulan September mendatang, merupakan puncak dimana buah kopi Arabika memerah. Ratusan hingga ribuan ton cita rasa Arabika bakal memperpanjang cerita kehidupan para pecinta kopi. Bukan saja di Nusantara, tapi pecinta kopi mancanegara seperti Jepang, Belanda, Italia, Amerika dan negara lainnya juga sudah menanti aroma khas citra yang masih terjaga tersebut.

Asisten Kepala Kebun PT Perkebunan Nusantara XII Kebun Kalisat Jampit, Hendro Setyo Wibowo menuturkan, komoditas kopi Arabika sangat menjanjikan. Arabika memiliki nilai jual yang cukup tinggi untuk di ekpor, yakni masih Rp.80.000 sampai Rp.90.000 per Kg. Sedangkan mutu lokal masih dikisaran Rp.50.000 sampai Rp.60.000 per Kg. Tahun ini, ditaksir mampu memproduksi 711 ton biji kopi mentah atau green coffee beans.
(sra)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More