Banyak Lakukan Perubahan, Bupati Muna Apresiasi Gebrakan Pj Bupati Mubar
Kamis, 26 Januari 2023 - 16:00 WIB
Belum genap setahun menahkodai Muna Barat (Mubar), Dr Bahri telah mendapat banyak pujian mulai tokoh masyarakat, aktivis, mahasiswa, pimpinan DPRD, kali ini Bupati Muna, LM Rusman Emba, yang mengakui gebrakan Bahri dalam mempercepat proses pembangunan di Bumi Laworoku dalam menata pemerintahan, pembangunan dan sosial kemasyarakatan.
Rusman, mengungkapkan belum setahun Pj Bupati Bahri telah mampu menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di daerah pemekaran Kabupaten Muna itu. Mulai penataan birokrasi dilakukan dengan baik hingga pembangunan infrastruktur yang merata.
“Tidak seperti tahun-tahun sebelumya yang difokuskan pada ring road (jalan lingkar)," kata pria nomor satu di kabupaten Muna, Kamis (26/1), melalui keterangan persnya.
“Kitai harus apresiasi apa yang dilakukan Pj bupati yang telah banyak melakukan perubahan di Muna Barat," tutur Rusman.
Mantan Ketua DPRD Sultra itu menegaskan, semangat pemekaran Muna Barat kala itu tak lain adalah mendekatkan pelayanan pada masyarakat. Nah, dengan pembangunan infrastruktur pusat perkantoran Bumi Praja Laworoku yang akan dimulai tahun ini, Bahri dianggap telah memperlihatkan apa yang menjadi simbol daerah.
“Kita lihat bersama delapan tahun terakhir, perkantoran belum representatif. Masih banyak yang gunakan balai desa dan kantor camat. Berkat Pj bupati yang paham tentang pemerintahan, maka dibangunlah pusat perkantoran," ungkapnya.
Rusman, mengatakan secara historis, Muna dan Muna Barat hanya dipisahkan proses administrasi. Sementara adat istiadat, tidak bisa dipisahkan. Masyarakat Muna dan Muna Barat satu ikatan kekeluargaan. Jadi tidak ada salahnya bila Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Muna Barat mendapatkan jabatan di Muna. Begitu pula sebaliknya.
“Muna dan Muna Barat satu kesatuan besar yang tidak bisa dipisahkan. Kita harus bersatu dan saling mendukung," tandasnya.
Terkait banyaknya sorotan terhadap Pj bupati, Rusman anggap hal biasa dalam pemerintahan. Ibaratnya, semakin tinggi pohon kelapa, semakin kencang angin menerpa. Untuk itu, jangan terlalu dianggap pusing.
"Prinsipnya, kita kerja saja sesuai aturan. Kritikan, kita jadikan semangat kerja," katanya.
Sementara itu, Pj Bupati Muna Barat, Bahri menyampaikan apresiasi terhadap penilaian Bupati Muna, LM Rusman Emba. Sebagai yunior, ia membutuhkan masukan-masukan dari Bupati Muna untuk memajukan daerah.
“Kita akan terus kolaborasi dengan Pemkab Muna untuk bisa memajukan Muna Raya," ujarnya.
Direktur Perencanaan Keuangan Daerah, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) itu mengaku tidak memiliki visi misi. Ia bekerja berlandaskan Rencana Pembangunan Daerah (RPD). Program dan kebijakan yang dilakukan berdasarkan skala prioritas kebutuhan masyarakat yang disesuikan dengan program Presiden Joko Widodo dan visi-misi Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi.
"Tugas saya menjalankan roda pemerintahan, pembangunan dan sosial kemasyarakatan, bukan untuk pencitraan," tandasnya.
Rusman, mengungkapkan belum setahun Pj Bupati Bahri telah mampu menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di daerah pemekaran Kabupaten Muna itu. Mulai penataan birokrasi dilakukan dengan baik hingga pembangunan infrastruktur yang merata.
“Tidak seperti tahun-tahun sebelumya yang difokuskan pada ring road (jalan lingkar)," kata pria nomor satu di kabupaten Muna, Kamis (26/1), melalui keterangan persnya.
“Kitai harus apresiasi apa yang dilakukan Pj bupati yang telah banyak melakukan perubahan di Muna Barat," tutur Rusman.
Mantan Ketua DPRD Sultra itu menegaskan, semangat pemekaran Muna Barat kala itu tak lain adalah mendekatkan pelayanan pada masyarakat. Nah, dengan pembangunan infrastruktur pusat perkantoran Bumi Praja Laworoku yang akan dimulai tahun ini, Bahri dianggap telah memperlihatkan apa yang menjadi simbol daerah.
“Kita lihat bersama delapan tahun terakhir, perkantoran belum representatif. Masih banyak yang gunakan balai desa dan kantor camat. Berkat Pj bupati yang paham tentang pemerintahan, maka dibangunlah pusat perkantoran," ungkapnya.
Rusman, mengatakan secara historis, Muna dan Muna Barat hanya dipisahkan proses administrasi. Sementara adat istiadat, tidak bisa dipisahkan. Masyarakat Muna dan Muna Barat satu ikatan kekeluargaan. Jadi tidak ada salahnya bila Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Muna Barat mendapatkan jabatan di Muna. Begitu pula sebaliknya.
“Muna dan Muna Barat satu kesatuan besar yang tidak bisa dipisahkan. Kita harus bersatu dan saling mendukung," tandasnya.
Terkait banyaknya sorotan terhadap Pj bupati, Rusman anggap hal biasa dalam pemerintahan. Ibaratnya, semakin tinggi pohon kelapa, semakin kencang angin menerpa. Untuk itu, jangan terlalu dianggap pusing.
"Prinsipnya, kita kerja saja sesuai aturan. Kritikan, kita jadikan semangat kerja," katanya.
Sementara itu, Pj Bupati Muna Barat, Bahri menyampaikan apresiasi terhadap penilaian Bupati Muna, LM Rusman Emba. Sebagai yunior, ia membutuhkan masukan-masukan dari Bupati Muna untuk memajukan daerah.
“Kita akan terus kolaborasi dengan Pemkab Muna untuk bisa memajukan Muna Raya," ujarnya.
Direktur Perencanaan Keuangan Daerah, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) itu mengaku tidak memiliki visi misi. Ia bekerja berlandaskan Rencana Pembangunan Daerah (RPD). Program dan kebijakan yang dilakukan berdasarkan skala prioritas kebutuhan masyarakat yang disesuikan dengan program Presiden Joko Widodo dan visi-misi Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi.
"Tugas saya menjalankan roda pemerintahan, pembangunan dan sosial kemasyarakatan, bukan untuk pencitraan," tandasnya.
(sra)