Kamrussamad Dorong Kinerja Bea Cukai untuk Kualitas Bisnis Logistik
Selasa, 25 Juli 2023 - 13:10 WIB
Anggota DPR RI Komisi XI Kamrussamad (ketiga kiri) didampingi Kepala Bea Cukai Tipe A Tanjung Priok Dwi Teguh (kanan), Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok Subagiyo (kedua kiri) dan KABAGOPS Polres Pelabuhan Tanjung Priok Tri Bayu Nugroho saat peninjauan pemindai peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Selasa (25/7/2023).
Anggota DPR RI Komisi XI Kamrussamad menghadiri diskusi bersama stakeholder logistik di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok. Dalam diskusi tersebut membahas Nasional ekosistem logistik harus didorong agar efisien waktu dan biaya serta efektivitas pengawasan terus membaik.
Kadin Logistik, ALFI dan Asosiasi Logistik lainnya hadir memberikan masukan dan berharap kedepan agar indeks kinerja logistik bisa diperbaiki. Berdasarkan laporan Bank Dunia tahun 2023 indeks kinerja logistik (LPI) Indonesia anjlok dari 46 ke urutan 63 tahun ini. Skor LPI Indonesia pada tahun ini turun menjadi 3,15 kalah jauh dari Singapura yang ada di posisi pertama dengan skor 4,3 dan Jepang di peringkat ke-15 dengan skor 3,9.
Adapun survei LPI dilakukan Bank Dunia terhadap 139 negara terkait dengan kecepatan pengiriman atau pengangkutan barang, hingga pelayanan yang diberikan dalam melakukan bisnis logistik. Setidaknya, ada enam indikator yang diukur oleh Bank Dunia terkait LPI ini, yakni kepabeanan, infrastruktur, pengiriman internasional, kompetensi dan kualitas logistik, timeline, serta pelacakan dan penelusuran (tracking and tracing).
"Bea Cukai khususnya Kepabean harus sungguh-sungguh dibenahi dan kedepan diharapkan Pemerintah dapat mengadopsi sikap yang lebih terbuka, berfokus pada solusi, dan memanfaatkan informasi dari Bank Dunia untuk memperbaiki sektor logistik Indonesia.” ujar Kamrussamad
Anggota DPR RI Komisi XI Kamrussamad menghadiri diskusi bersama stakeholder logistik di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok. Dalam diskusi tersebut membahas Nasional ekosistem logistik harus didorong agar efisien waktu dan biaya serta efektivitas pengawasan terus membaik.
Kadin Logistik, ALFI dan Asosiasi Logistik lainnya hadir memberikan masukan dan berharap kedepan agar indeks kinerja logistik bisa diperbaiki. Berdasarkan laporan Bank Dunia tahun 2023 indeks kinerja logistik (LPI) Indonesia anjlok dari 46 ke urutan 63 tahun ini. Skor LPI Indonesia pada tahun ini turun menjadi 3,15 kalah jauh dari Singapura yang ada di posisi pertama dengan skor 4,3 dan Jepang di peringkat ke-15 dengan skor 3,9.
Adapun survei LPI dilakukan Bank Dunia terhadap 139 negara terkait dengan kecepatan pengiriman atau pengangkutan barang, hingga pelayanan yang diberikan dalam melakukan bisnis logistik. Setidaknya, ada enam indikator yang diukur oleh Bank Dunia terkait LPI ini, yakni kepabeanan, infrastruktur, pengiriman internasional, kompetensi dan kualitas logistik, timeline, serta pelacakan dan penelusuran (tracking and tracing).
"Bea Cukai khususnya Kepabean harus sungguh-sungguh dibenahi dan kedepan diharapkan Pemerintah dapat mengadopsi sikap yang lebih terbuka, berfokus pada solusi, dan memanfaatkan informasi dari Bank Dunia untuk memperbaiki sektor logistik Indonesia.” ujar Kamrussamad
(sra)