Ledakan di Toko Teh Somalia, Al Shabaab Mengaku Bertanggung Jawab
Sabtu, 30 September 2023 - 20:27 WIB
MOGADISHU, 29 September (Reuters) - Seorang pembom bunuh diri memicu ledakan di sebuah toko yang menjual teh di ibu kota Somalia pada hari Jumat, menewaskan sedikitnya tujuh orang, seorang saksi dan petugas medis.
Polisi menyebutkan jumlah korban tewas sebanyak lima orang. Kelompok al Shabaab yang terkait dengan Al Qaeda mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dalam sebuah pernyataan di unit media berbahasa Arabnya Kantor Berita Shahada, SITE Intelligence Group melaporkan pada hari Jumat. Jumlah korban tewas sebanyak 11 orang dan korban luka sebanyak 18 orang; jumlah korban dalam serangan sering kali berbeda dengan angka pemerintah.
Ledakan pada Jumat sore terjadi di sebuah pos pemeriksaan di jalan menuju parlemen dan kantor presiden serta toko tersebut sering dikunjungi oleh tentara, kata saksi mata.
Saksi dan petugas medis yang berada di lokasi kejadian menyebutkan jumlah korban tewas sebanyak tujuh orang dan korban luka sebanyak delapan orang.
Sadik Ali, juru bicara kepolisian, mengatakan ledakan itu menewaskan lima orang dan melukai enam lainnya, dan menambahkan bahwa pelaku bom adalah anggota al Shabaab yang memiliki hubungan dengan Al Qaeda.
"Dia membunuh lima orang... yang semuanya sedang minum teh. Pelaku bom bunuh diri adalah salah satu teroris Khawarij," kata Ali dalam sebuah pernyataan, menggunakan istilah yang digunakan pemerintah untuk merujuk pada kelompok al Shabaab yang terkait dengan Al Qaeda.
“Saya telah menghitung dan membantu mengangkut tujuh orang tewas dan enam lainnya terluka, sebagian besar dari mereka adalah tentara,” kata Ahmed Ali, seorang saksi di lokasi ledakan, kepada Reuters.
Pada bulan Juni, al Shabaab, yang bertujuan untuk menggulingkan pemerintah pusat dan menerapkan interpretasi ketat terhadap hukum Islam, membunuh 54 tentara Uganda di markas mereka di barat daya Mogadishu.
Laporan oleh Abdi Sheikh, laporan tambahan oleh Enas Alashray di Kairo; Ditulis oleh George Obulutsa; Penyuntingan oleh Toby Chopra dan David Gregorio
Foto : REUTERS/Feisal Omar
Polisi menyebutkan jumlah korban tewas sebanyak lima orang. Kelompok al Shabaab yang terkait dengan Al Qaeda mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dalam sebuah pernyataan di unit media berbahasa Arabnya Kantor Berita Shahada, SITE Intelligence Group melaporkan pada hari Jumat. Jumlah korban tewas sebanyak 11 orang dan korban luka sebanyak 18 orang; jumlah korban dalam serangan sering kali berbeda dengan angka pemerintah.
Ledakan pada Jumat sore terjadi di sebuah pos pemeriksaan di jalan menuju parlemen dan kantor presiden serta toko tersebut sering dikunjungi oleh tentara, kata saksi mata.
Saksi dan petugas medis yang berada di lokasi kejadian menyebutkan jumlah korban tewas sebanyak tujuh orang dan korban luka sebanyak delapan orang.
Sadik Ali, juru bicara kepolisian, mengatakan ledakan itu menewaskan lima orang dan melukai enam lainnya, dan menambahkan bahwa pelaku bom adalah anggota al Shabaab yang memiliki hubungan dengan Al Qaeda.
"Dia membunuh lima orang... yang semuanya sedang minum teh. Pelaku bom bunuh diri adalah salah satu teroris Khawarij," kata Ali dalam sebuah pernyataan, menggunakan istilah yang digunakan pemerintah untuk merujuk pada kelompok al Shabaab yang terkait dengan Al Qaeda.
“Saya telah menghitung dan membantu mengangkut tujuh orang tewas dan enam lainnya terluka, sebagian besar dari mereka adalah tentara,” kata Ahmed Ali, seorang saksi di lokasi ledakan, kepada Reuters.
Pada bulan Juni, al Shabaab, yang bertujuan untuk menggulingkan pemerintah pusat dan menerapkan interpretasi ketat terhadap hukum Islam, membunuh 54 tentara Uganda di markas mereka di barat daya Mogadishu.
Laporan oleh Abdi Sheikh, laporan tambahan oleh Enas Alashray di Kairo; Ditulis oleh George Obulutsa; Penyuntingan oleh Toby Chopra dan David Gregorio
Foto : REUTERS/Feisal Omar
(sra)