CGS CIMB Atasi Masalah Lingkungan Melalui Program River Trashboom Project-Cerita Sungai
Sabtu, 21 Oktober 2023 - 10:58 WIB
TANGERANG - (Kiri-kanan) Founder dan Ketua Banksasuci Ade Yunus, Director of CGS-CIMB Sekuritas Indonesia Chan Chou Hing, President Director of CGS-CIMB Sekuritas Indonesia Lim Kim Siah, dan Co-Founder dan COO Seasoldier Foundation Dinni Septianingrum mengadiri program River Trashboom Project-Cerita Sungai di hilir Sungai Cisadane, Tangerang, Banten, Sabtu (21/10/2023).
River Trashboom Project-Cerita Sungai, adalah sebuah inisiatif keberlanjutan yang diinisiasi sepenuhnya oleh CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, bertujuan untuk mengatasi masalah lingkungan dan sekaligus memberi manfaat bagi masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi sungai.
River Trashboom Project-Cerita Sungai diselenggarakan di daerah hilir Sungai Cisadane, Tangerang, dengan tidak hanya membuat penjaring sampah (Trashboom), namun juga memberikan edukasi kepada masyarakat yang hidup di bantaran sungai tersebut, mengenai dampak pencemaran lingkungan sekitar sungai, manfaat dibangunnya penjaring sampah (Trashboom), hingga keberlangsungan dari proyek ini.
Proyek ini selaras dengan strategi keberlanjutan Indonesia Stock Exchange (IDX) dan berkontribusi dalam program pemerintah Pencanangan Net Zero Emission di 2060.
Hal ini diawali dari Program Pondok Pemuda di tahun 2022 lalu, bersama dengan NGO (Non-Governmental Organization) SeaSoldier. Dalam program edukasi yang diikuti oleh 100 peserta dari 22 provinsi di Indonesia tersebut, berhasil menelurkan final project yaitu suatu rencana kerja nyata untuk aksi mengatasi permasalahan iklim yang applicable dan berkelanjutan sesuai dengan prinsip SDGs ke-13: River Trashboom Project-Cerita Sungai.
Dengan merealisasikan secara nyata proyek tersebut di tahun ini, diharapkan dapat memberikan solusi penanganan pencemaran sungai dan juga potensi pencemaran laut melalui pembangunan penjaring sampah (Trashboom) di area hilir sungai dan melakukan proses daur ulang sampah yang terkumpul. Kegiatan tersebut dapat berkontribusi terhadap target SDGs ke 13 (Aksi Iklim) dan ke 4 (Pendidikan Berkualitas), serta SDGs lainnya seperti SDGs ke 6 , 14 , 11 dan 17 .
Selain bertujuan untuk menjaring sampah yang mengalir di sungai tersebut, nantinya sampah tersebut dapat dikelola dan didaur ulang untuk mendukung perekonomian masyarakat sekitar, edukasi yang komprehensif juga diberikan kepada masyarakat sekitar mengenai dampak perubahan iklim, pengurangan timbunan sampah padat yang berpotensi mengurangi emisi karbon di udara, potensi untuk mengurangi masalah banjir, serta mengurangi jumlah sampah di laut.
River Trashboom Project-Cerita Sungai, adalah sebuah inisiatif keberlanjutan yang diinisiasi sepenuhnya oleh CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, bertujuan untuk mengatasi masalah lingkungan dan sekaligus memberi manfaat bagi masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi sungai.
River Trashboom Project-Cerita Sungai diselenggarakan di daerah hilir Sungai Cisadane, Tangerang, dengan tidak hanya membuat penjaring sampah (Trashboom), namun juga memberikan edukasi kepada masyarakat yang hidup di bantaran sungai tersebut, mengenai dampak pencemaran lingkungan sekitar sungai, manfaat dibangunnya penjaring sampah (Trashboom), hingga keberlangsungan dari proyek ini.
Proyek ini selaras dengan strategi keberlanjutan Indonesia Stock Exchange (IDX) dan berkontribusi dalam program pemerintah Pencanangan Net Zero Emission di 2060.
Hal ini diawali dari Program Pondok Pemuda di tahun 2022 lalu, bersama dengan NGO (Non-Governmental Organization) SeaSoldier. Dalam program edukasi yang diikuti oleh 100 peserta dari 22 provinsi di Indonesia tersebut, berhasil menelurkan final project yaitu suatu rencana kerja nyata untuk aksi mengatasi permasalahan iklim yang applicable dan berkelanjutan sesuai dengan prinsip SDGs ke-13: River Trashboom Project-Cerita Sungai.
Dengan merealisasikan secara nyata proyek tersebut di tahun ini, diharapkan dapat memberikan solusi penanganan pencemaran sungai dan juga potensi pencemaran laut melalui pembangunan penjaring sampah (Trashboom) di area hilir sungai dan melakukan proses daur ulang sampah yang terkumpul. Kegiatan tersebut dapat berkontribusi terhadap target SDGs ke 13 (Aksi Iklim) dan ke 4 (Pendidikan Berkualitas), serta SDGs lainnya seperti SDGs ke 6 , 14 , 11 dan 17 .
Selain bertujuan untuk menjaring sampah yang mengalir di sungai tersebut, nantinya sampah tersebut dapat dikelola dan didaur ulang untuk mendukung perekonomian masyarakat sekitar, edukasi yang komprehensif juga diberikan kepada masyarakat sekitar mengenai dampak perubahan iklim, pengurangan timbunan sampah padat yang berpotensi mengurangi emisi karbon di udara, potensi untuk mengurangi masalah banjir, serta mengurangi jumlah sampah di laut.
(rat)