Focus Group Discussion (FGD) bertajuk TKDN: Pengawal Kemandirian Dalam Sistem Pengadaan Alkes

WKU Kadin Indonesia Bidang Kesehatan, Charles Honoris membuka diskusi yang menarik dan konstruktif terkait kewajiban penggunaan TKDN dalam sistem pengadaan alkes, tempat TKDN dalam sistem pengadaan alkes, dan memahami sistem pengadaan alkes internasional.

(Kanan) WKU Koordinator Bidang Peningkatan Kualitas Manusia, Ristek, dan Inovasi, Carmelita Hartoto, bersama (Kiri) WKU Kadin Indonesia Bidang Kesehatan, Charles Honoris dalam Focus Group Discussion (FGD) bertajuk TKDN: Pengawal Kemandirian Dalam Sistem Pengadaan Alkes untuk membahas peran penting Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam mewujudkan kemandirian alkes di Indonesia, dan juga menjadikannya sebagai fokus utama Kadin Indonesia Bidang Kesehatan.

Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian, Kementerian Perindustrian RI, Yan Sibarang Tandiele memberikan pandangannya dalam FGD TKDN: Pengawal Kemandirian Dalam Sistem Pengadaan Alkes. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Staf Khusus Menteri bidang Ketahanan Industri Obat dan Alat Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI, Laksono Trisnantoro, Kepala Biro Pengadaan Barang/Jasa Kemenkes RI, Zulvia Dwi Kurnaini, Lead Health Specialist The World Bank, Somil Nactal, Koordinator Forum Kajian Kebijakan dan Penguatan Ekosistem Alkes Nasional, Himpunan Pengembangan Ekosistem Alkes Indonesia (HIPELKI), Maura Linda Sitanggang, serta anggota Kadin Indonesia yang bergerak di bidang alat kesehatan.

Focus Group Discussion (FGD) bertajuk TKDN: Pengawal Kemandirian Dalam Sistem Pengadaan Alkes untuk membahas peran penting Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam mewujudkan kemandirian alkes di Indonesia, dan juga menjadikannya sebagai fokus utama Kadin Indonesia Bidang Kesehatan.