Penyiksaan Diri Peringati Sengsara Yesus Kristus di Manila

Jum'at, 29 Maret 2024 - 00:50 WIB
Seorang narapidana Filipina berbaring di tanah saat melakukan penyaliban diri pada Kamis Putih di Kota Mandaluyong, Metro Manila, Filipina, 28 Maret 2024. REUTERS/Eloisa Lopez
click to zoom
Sejumlah orang menyaksikan para narapidana Filipina melakukan penyaliban diri pada Kamis Putih di Kota Mandaluyong, Metro Manila, Filipina, 28 Maret 2024. REUTERS/Eloisa Lopez
click to zoom
Anak-anak menyaksikan para narapidana Filipina melakukan penyaliban diri pada Kamis Putih di Kota Mandaluyong, Metro Manila, Filipina, 28 Maret 2024. REUTERS/Eloisa Lopez
click to zoom
Seorang peniten Filipina berlutut di atas altar, sementara anak-anak melihat para jemaat yang melakukan penyaliban diri pada Kamis Putih di Kota Mandaluyong, Metro Manila, Filipina, 28 Maret 2024. REUTERS/Eloisa Lope
click to zoom
Sejumlah warga Filipina melakukan penyaliban diri pada Kamis Putih di Quiapo, Manila, Filipina, 28 Maret 2024. REUTERS/Eloisa Lopez
click to zoom
Seorang narapidana Filipina melakukan penyaliban diri pada Kamis Putih di Kota Mandaluyong, Metro Manila, Filipina, 28 Maret 2024. REUTERS/Eloisa Lopez
click to zoom
Umat Katolik Filipina memperagakan kembali sengsara Yesus Kristus pada Kamis Putih di Kota Mandaluyong, Metro Manila, Filipina, 28 Maret 2024. REUTERS/Eloisa Lopez
click to zoom
Sejumlah warga Filipina melakukan penyaliban diri pada Kamis Putih di Quiapo, Manila, Filipina, 28 Maret 2024. REUTERS/Eloisa Lopez
click to zoom
Puluhan umat Katolik berjalan tanpa alas kaki dan mencambuk punggung mereka sebagai tanda pertobatan di sepanjang jalan di Manila pada hari Kamis (28 Maret) untuk memperingati sengsara Yesus Kristus.

Para jemaat bangun pagi-pagi sekali dan melakukan penyiksaan diri dengan cambuk bambu sambil menyembunyikan wajah mereka sebagai tanda pertobatan atas dosa-dosa mereka. Mereka melanjutkan prosesi ini selama berjam-jam, melawan panas terik dan kelelahan.

Banyak umat Filipina melakukan penebusan dosa selama seminggu menjelang Minggu Paskah sebagai bentuk penyembahan dan permohonan. Beberapa orang percaya bahwa praktik penyaliban diri ini dapat membersihkan dosa, menyembuhkan penyakit, dan bahkan mengabulkan permohonan.

Meskipun ditentang oleh Gereja, yang mengatakan bahwa menghukum diri sendiri adalah salah tafsir terhadap iman, praktik-praktik semacam ini masih terus berlanjut di Filipina yang mayoritas penduduknya beragama Katolik.

(Produksi: Jay Ereno, Peter Blaza, Daniel Lim/Foto Eloisa Lopez)
(sra)
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More