Keterbatasan Orang Tua, Siswa ini Harus Belajar Tatap Muka ke Sekolah

Kamis, 05 November 2020 - 03:16 WIB
Meta Tarsalia (kiri) bersama kedua orang tuanya saat menunggu kedatangan guru di halte Gandul, Depok, Jawa Barat.
click to zoom
Meta Tarsalia ditemani sang ibu Anifah saat masuk ke dalam sekolah.
click to zoom
Meta Tarsalia (kanan) ditemani sang ibu Anifah saat masuk ke dalam sekolah.
click to zoom
Guru SD Negeri I Gandul Ratna Suminar menerangkan pelajaran kepada Mita Tarsalia.
click to zoom
Guru SD Negeri I Gandul Ratna Suminar menerangkan pelajaran kepada Mita Tarsalia.
click to zoom
Anifah menunggu anaknya yang sedang belajar di depan kelas.
click to zoom
Sambil berjualan kerupuk, Wagiono menunggu anaknya pulang sekolah di halte angkot.
click to zoom
Kedua orang tua Meta, Wagino dan Anifah saat menunggu di halte angkot sambil berjualan kerupuk.
click to zoom
Di masa pandemi saat ini, Wagino dan istri beralih berjualan kerupuk sebagai usaha sampingan sembari menunggu sang anak pulang sekolah.
click to zoom
Meta yang duduk di kelas satu saat ini, harus mengikuti proses belajar tatap muka di sekolah karen kedua orang tuanya, Wagino dan Anifah mengalami keterbatasan fisik sebagai penyandang tunanetra dan tidak dapat mengoperasikan smartphone.
click to zoom
Usai mengikuti belajar tatap muka di sekolah, Meta ikut menemani kedua orang tuanya berjualan kerupuk di kawasan Gandul, Depok.
click to zoom
Meta yang duduk di kelas satu saat ini, harus mengikuti proses belajar tatap muka di sekolah karen kedua orang tuanya, Wagino dan Anifah mengalami keterbatasan fisik sebagai penyandang tunanetra dan tidak dapat mengoperasikan smartphone.
click to zoom
Meta Tarsalia berpamitan kepada ayahnya, Wagino sebelum masuk kelas untuk mengikuti belajar tatap muka di SD Negeri 1 Gandul, Depok, Jawa Barat. Rabu (4/11/2020).
click to zoom
Meta Tarsalia berpamitan kepada ayahnya, Wagino sebelum masuk kelas untuk mengikuti belajar tatap muka di SD Negeri 1 Gandul, Depok, Jawa Barat. Rabu (4/11/2020). Meta yang duduk di kelas satu saat ini, harus mengikuti proses belajar tatap muka di sekolah karen kedua orang tuanya, Wagino dan Anifah mengalami keterbatasan fisik sebagai penyandang tunanetra dan tidak dapat mengoperasikan smartphone.

Untuk mendukung proses belajar, pihak sekolah menyediakan waktu khusus untuk Meta agar bisa tetap mengikuti pelajaran sekolah dengan dua kali pertemuan untuk belajar secara tatap muka di sekolah setiap minggunya.

Sebelum adanya Covid-19, kedua orang tua Meta, Wagino dan Anifah membuka klinik pijat tunanetra di kawasan Gandul, Depok. Namun di tengah pandemi saat ini, Wagino dan istri beralih berjualan berbagai kerupuk sebagai usaha sampingan sembari menunggu sang anak pulang sekolah.
(sra)
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More