Produk Unggulan UMKM Astra Bakal Hadir di Inacraft 2025
Selasa, 04 Februari 2025 - 15:45 WIB
JAKARTA – Dalam rangka memperkenalkan dan memperluas pasar UMKM, Astra Bersama Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) akan menghadirkan UMKM binaannya serta produk unggulan dari Desa Sejahtera Astra (DSA) di Pameran International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2025, yang merupakan pameran kerajinan terbesar di Asia Tenggara.
Sebanyak 6 UMKM binaan Astra melalui YDBA dan 3 produk unggulan Desa Sejahtera Astra (DSA) hadir dalam pameran yang diselenggarakan oleh Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia di Jakarta Convention Center (JCC) pada 5 – 9 Februari 2025. Keenam UMKM dan 3 produk unggulan DSA tersebut, antara lain UMKM Sigawawak Farm, merupakan produk olahan serai wangi yang diproduksi oleh petani di Lebak, Banten, UMKM Batik Namburan, merupakan produk batik tulis asal Yogyakarta dengan pewarnaan sintetis dan menggunakan teknik colet untuk meminimalisir limbah.
Berikutinya adalah UMKM KaIND, merupakan UMKM fashion asal Pasuruan yang menggunakan serat alam lokal dengan rami, nanas, katun dan sutera eri. Kemudian UMKM Loka Bina Karya (LBK) Malaka, merupakan wadah dalam pemberdayaan difabel untuk menciptakan produk bernilai tambah dan kompetitif, seperti tas, celengan decoupage, tas rajut, keset dan lainnya.
Tidak ketinggalan, UMKM Khanaya Zhafira, merupakan UMKM asal Bogor yang memproduksi berbagai tas dan turut melibatkan kaum difabel dalam proses produksi, quality, control, pemasaran, penjualan hingga pengantaran produk. Serta UMKM Dewoz Art, merupakan UMKM yang memproduksi kerajinan kayu menggunakan material kayu jati belanda, seperti tempat sendok, rak bumbu, meja, kursi hingga produk lain yang bersifat customized.
Sebanyak 6 UMKM binaan Astra melalui YDBA dan 3 produk unggulan Desa Sejahtera Astra (DSA) hadir dalam pameran yang diselenggarakan oleh Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia di Jakarta Convention Center (JCC) pada 5 – 9 Februari 2025. Keenam UMKM dan 3 produk unggulan DSA tersebut, antara lain UMKM Sigawawak Farm, merupakan produk olahan serai wangi yang diproduksi oleh petani di Lebak, Banten, UMKM Batik Namburan, merupakan produk batik tulis asal Yogyakarta dengan pewarnaan sintetis dan menggunakan teknik colet untuk meminimalisir limbah.
Berikutinya adalah UMKM KaIND, merupakan UMKM fashion asal Pasuruan yang menggunakan serat alam lokal dengan rami, nanas, katun dan sutera eri. Kemudian UMKM Loka Bina Karya (LBK) Malaka, merupakan wadah dalam pemberdayaan difabel untuk menciptakan produk bernilai tambah dan kompetitif, seperti tas, celengan decoupage, tas rajut, keset dan lainnya.
Tidak ketinggalan, UMKM Khanaya Zhafira, merupakan UMKM asal Bogor yang memproduksi berbagai tas dan turut melibatkan kaum difabel dalam proses produksi, quality, control, pemasaran, penjualan hingga pengantaran produk. Serta UMKM Dewoz Art, merupakan UMKM yang memproduksi kerajinan kayu menggunakan material kayu jati belanda, seperti tempat sendok, rak bumbu, meja, kursi hingga produk lain yang bersifat customized.
(rat)