Kecewa Pada Jiwasraya, Forum Pensiunan BUMN RI Gelar Deklarasi dan Pernyataan Sikap

Sejumlah pensiunan BUMN menggelar doa bersama di sela deklarasi dan pernyataan sikap Forum Pensiunan BUMN RI Nasabah Jiwasraya di Jakarta, Sabtu (27/3/2021). Pendirian forum dan pernyataan sikap ini sebagai bentuk keprihatinan sekaligus bentuk protes atas kasus korupsi yang menimpa para nasabah jiwasraya yang berimbas kepada tersendatnya pembayaran dana pensiun dari para mantan pegawai yang bekerja diberbagai perusahaan perseroan (persero).

Deklarasi dan pernyataan sikap yang disampaikan di Cerita Cafe dikawasan Jl. Otto Iskandar Dinata, Kampung Melayu Jakarta timur pada Sabtu (27/3), menurut Ketua forum pensiunan BUMN RI nasabah Jiwasraya Syahrul Tahir pada hakikatnya sebagai bentuk penolakan mengingat Jiwasraya hanya menawarkan 3 (tiga) opsi yang dirasa sangat merugikan.

Adapun tiga butir fakta yang menjadi pertimbangan nasabah Jiwasraya untuk menolak opsi yang ditawarkan oleh Jiwasraya menurut Syahrul Tahir meliputi :

1. PT. Jiwasraya saat ini sedang gencar melakukan sosialisasi program restrukturisasi polis kepada para peserta pemegang polis anuitas Jiwasraya yang terdiri dari para pensiunan BUMN RI dengan memberikan pilihan ikut restrukturisasi dengan hanya menawarkan 3 opsi yang semuanya akan sangat merugikan para pensiunan atau tidak ikut restrukturisasi yang berpotensi hilangnya seluruh hak-hal pensiunan yang selama ini diterima.

2. Keikutsertaan para pensiunan BUMN RI pemegang polis anuitas pensiunan pendapatan pasti seumur hidup adalah dalam rangka menjalankan amanat UU No. 11/1992 tentang dana pensiun untuk memastikan para pensiunan BUMN RI dapat menjalani hari tua tanpa membebani anak cucu mereka. Adapun program restrukturisasi polis anuitas pada hakekatnya adalah pelanggaran atas UU itu sendiri dan dapat diartikan sebagai menjatuhkan hukuman seumur hidup kepada para pensiunan BUMN tanpa mengetahui apa kesalahannya.

3. Semua kisruh yang menyebabkan kerugian besar pada PT. Jiwasraya adalah sepenuhnya tanggung jawab management pengelola, pemerintah selaku pemegang saham dan lembaga otoritas yang bertugas melakukan pengawasan sehingga tidak sepatutnya para pensiunan BUMN selaku peserta pemegang polis diajak apalagi dihukum untuk bertanggung jawab.

Atas 3 butir fakta yang bertolak belakang, maka dalam deklarasi dan pernyataan sikap, forum pensiunan BUMN RI nasabah Jiwasraya ungkap Syahrul Tahir menyampaikan 2 (dua) pernyataan sikap yaitu :

1. Mengajak dengan hormat management PT. Jiwasraya bersama-sama dengan kami untuk meminta pemerintah/negara selaku pemilik PT. Jiwasraya untuk membantu sepenuhnya program penyehatan PT. Jiwasraya dengan tanpa membebani para pensiunan BUMN RI.

2. Mendesak dengan hormat Presiden Republik Indonesia Bapak Ir. Joko Widodo untuk memerintahkan pihak-pihak terkait untuk merevisi program restrukturisasi polis Jiwasraya yang ternyata akan berdampak mengurangi atau merugikan hak-hak pensiunan BUMN RI.

Dalam deklarasi dan pernyataan sikap forum pensiunan BUMN RI nasabah Jiwasraya, sejumlah perwakilan pensiunan dari berbagai perseroan turut membubuhkan tanda tangan. Adapun perwakilan pensiunan dari berbagai perusahaan yang turut membubuhkan tanda tangan pada acara tersebut meliputi : Pensiunan PT Garuda Indonesia, PT Pupuk Kaltim, PT Petro Kimia. Gresik, PT Rekayasa Industri, PT Timah, PT. Bukit Asam serta PT Indosat.