Dari Sekian Nama Calon Pj Gubernur DKI Jakarta, Hanya Marullah Matali yang Dikenal Warga Jakarta
JAKARTA-- Koordinator Pandawa Untuk Jakarta (PUJ), Abdul Rahman meminta Presiden Jokowi dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk mempertimbangkan nama Marullah Matali sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta.
Menurutnya, Marullah Matali sangat layak menjadi penerus Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang akan habis masa jabatannya pada 16 Oktober 2022 nanti.
"Dari sekian nama yang muncul sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, nama Marullah Matali adalah nama yang paling akrab di telinga masyarakat Jakarta."
"Beliau adalah salah satu birokrat terbaik asli Betawi yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta saat ini. Kami harap Pak Jokowi dan Pak Tito mempertimbangkan nama beliau sebagai penerus Gubernur Anies," kata Abdul Rahman, Jumat (2/9), kepada wartawan, di Jakarta
Selain populer bagi warga DKI Jakarta, menurut Abdul Rahman, Marullah Matali miliki rekam jejak yang sangat baik sejak berkiprah sebagai birokrat di DKI Jakarta.
"Sebagai birokrat yang telah mendedikasikan diri untuk DKI Jakarta sejak tahun 1996, rekam jejak Marullah Matali terbilang sangat baik."
"Bagi kami, 26 tahun pengabdiannya untuk DKI Jakarta--menjadi salah satu modal kuat untuk memimpin DKI Jakarta. Beliau tahu persis seperti apa dan bagaimana menata wajah Ibu Kota dalam dua tahun ke depan," ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris PUJ, Ari R menilai Marullah Matali dapat menjadi opsi terbaik bagi Presiden Jokowi dan Mendagri Tito untuk menentukan pemimpin DKI Jakarta sepeninggal Anies Baswedan dan Riza Patria.
"DKI Jakarta membutuhkan figur pemimpin yang cerdas dan berpengalaman, komunikatif, merangkul, dan responsif terhadap problematika Ibu Kota Jakarta yang sangat dinamis dan juga kompleks."
"Sejauh ini, dari sekian nama yang diusulkan sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, nama Marullah Matali bisa menjadi opsi cerdas bagi Presiden dan Mendagri untuk menjawab dinamika tersebut, kata Ari kepada wartawan, di Jakarta (2/9).
Lebih lanjut, Ari mengaku optimis bilamana Marullah Matali terpilih sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta, program-program yang telah digagas Gubernur terdahulu dapat dilanjutkan.
"Program-program yang telah digagas oleh Gubernur Anies dan Wagub Riza Patria, harus diakui, semuanya paralel dengan kepentingan rakyat DKI Jakarta."
"Program-program itu harus dilanjutkan dan ditangani oleh orang yang tepat dan paham dengan persoalan Jakarta. Kami optimis, bilamana Marullah Matali terpilih sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta, beliau mampu tuntaskan tanggung jawab itu," kata Ari.
Di tempat berbeda, Wakil Ketua PUJ, Muhammad Zhuhelm menyebut Marullah Matali adalah figur paling ideal untuk melanjutkan kepemimpinan Gubernur Anies dan Wagub Riza Patria.
Menurutnya, birokrat asli Betawi itu tidak hanya populer dan memiliki rekam jejak yang bagus, namun juga memenuhi sejumlah syarat untuk menjabat sebagai Pj Gubernur.
"Salah satu syarat administrasi yang harus dipenuhi oleh calon Penjabat Gubernur adalah PNS eselon I atau jabatan yang setara. Dan Marullah Matali memenuhi kualifikasi tersebut."
"Dari sisi kompetensi, Marullah Matali juga dikenal sangat berpengalaman di dalam dunia pemerintahan. 26 tahun pengalamannya sebagai birokrat DKI Jakarta--adalah bukti konkrit yang tidak bisa dibantah."
"Sedangkan dari sisi teknis, beliau punya leadership yang baik, komunikasi yang cair, mampu membuat keputusan, dan mampu merangkul semua golongan. Hal-hal teknis ini perlu dan harus dimiliki oleh Pj Gubernur. Dan kami yakin, Marullah Matali miliki semua hal itu," tutupnya.
Sebagai informasi tambahan, Pandawa Untuk Jakarta atau yang dikenal dengan PUJ--adalah wadah bersama yang dinaungi oleh lima organisasi kepemudaan (OKP) di Provinsi DKI Jakarta.
Dalam organisasi tersebut, tergabung sejumlah OKP seperti DPD Gemura DKI Jakarta, Korwil LSPI DKI Jakarta, DPD GMPPK DKI Jakarta, DPW AMMI DKI Jakarta, dan DPW Milenial DKI Jakarta.