Tradisi Pemakaman Liang Kuburan Batu di Toraja
Kerabat mengarak jenazah yang akan dimakamkan di liang kuburan batu usai digelar acara Rambu Solo di Kecamatan Sesean, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Sabtu (14/01/2023).
Rambu Solo, adalah salah satu tradisi upacara pemakaman yang unik dari Suku Toraja. Dalam tradisi ini, mayat tidak dimakamkan di dalam liang tanah, melainkan pada dinding batu yang dilubangi, batang pohon, gua-gua, atau ceruk pada tebing curam dan tinggi.
Tebing itu bukan tebing granit biasa. Tempat itu adalah kubur batu. Dan lubang-lubang di dalam tebing diisi oleh jenazah manusia. Tradisi pemakaman ini merupakan bagian dari adat istiadat masyarakat Toraja.
Untuk itulah masyarakat Toraja menggelar upacara pemakaman yang dikenal dengan istilah Rambu Solo. Upacara ini dilandasi kepercayaan dan keyakinan kepada leluhur atau disebut Aluk Todolo. Tujuannya untuk menghormati dan menghantarkan arwah orang yang meninggal dunia ke alam roh. Keluarga yang ditinggal mati akan membuat pesta sebagai penghormatan terakhir kepada mendiang.
Setelah upacara Rambu Solo, jenazah akan diarak dan diantar ke lakkian (kompleks pemakaman) yang terletak di dinding tebing. Tak hanya pihak keluarga, seluruh masyarakat akan turut berjalan mengantarkan jenazah sampai ke lakkian.