icon fullscreen
Petani NTB Panen Perdana Jagung Bioteknologi
Bayer resmi meluncurkan DEKALB DK95R, benih jagung bioteknologi komersial pertamanya untuk petani Indonesia (26/7) di Bima, NTB. Dengan benih jagung ini, para petani mendapatkan potensi peningkatan pendapatan hingga 30% dibandingkan dengan praktik konvensional. Peningkatan pendapatan ini diperoleh dari kombinasi hasil panen yang lebih tinggi dan pengurangan biaya input.
Petani NTB Panen Perdana Jagung Bioteknologi
Foto 2 (ki-ka) Kader Jaelani, Bupati Dompu, NTB Prof. Hermanto Siregar, Ketua Komite Tetap Pengembangan Industri Pangan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Stacy Markovich, Bayer Crop Science Country Cluster Head for Southeast Asia & Pakistan dan Mateus Barros, Bayer Crop Science Asia Pacific Marketing Lead berbincang di sela acara peluncuran benih jagung bioteknologi DEKALB DK95R Bayer di Bima, NTB (26/7). Dengan benih jagung ini, para petani mendapatkan potensi peningkatan pendapatan hingga 30% dibandingkan dengan praktik konvensional.
Petani NTB Panen Perdana Jagung Bioteknologi
Dani Adi Prasetya, Smallholders Farming Head Bayer - Crop Science (kanan) menjelaskan keunggulan benih jagung bioteknologi DEKALB DK95R kepada Kader Jaelani, Bupati Dompu, NTB (kedua kanan) dan Stacy Markovich, Bayer Crop Science Country Cluster Head for Southeast Asia & Pakistan (ketiga kanan) serta jajarannya, di Bima, NTB (26/7). Benih jagung bioteknologi hibrida komersial pertama di Indonesia ini menunjukan potensi untuk membantu petani NTB meningkatkan hasil panen, sehingga berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan secara keseluruhan.
icon right
icon left
Petani NTB Panen Perdana Jagung Bioteknologi
Petani NTB Panen Perdana Jagung Bioteknologi
Petani NTB Panen Perdana Jagung Bioteknologi
icon right
icon left

Anda punya koleksi foto jalan-jalan yang keren, liburan tak terlupakan, atau foto indah penuh makna?

Kirim foto-foto Anda untuk tampil di GALERIMU SINDOnews.com

Copyright © 2024 SINDOnews.com, All Rights Reserved.
view/ rendering in 0.5251 seconds (1#140)