Rekor Minum Es Teh Serentak dengan Peserta dan di Titik Terbanyak
Direktur dan Ketua Umum Leprid Paulus Pangka menyerahkan piagam penghargaan kepada Caleg DPR RI Agung Budi Margono sebagai pemrakarsa penciptaan rekor minum es serentak dengan peserta dan di titik terbanyak di Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (14/1/2023).
Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) mengapresiasi Agung BM atas inisiasi menggelar kegiatan minum es teh dengan melibatkan 4.700 peserta di 20 titik di Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga dan Kabupaten Kendal. “Penghargaan ini kami persembahkan kepada mas Agung Budi Margono karena telah menjadi pemrakarsa dan penyelenggara rekor minum es teh serentak dengan peserta dan titik terbanyak, pada Minggu (14/1) pukul 06.00 WIB sampai dengan pukul 09.00 WIB, yakni sebanyak 4.700 peserta,” katanya.
Sebanyak 4.700 peserta tersebut minum es teh di 20 titik, yakni Gajahmungkur, Tembalang, Tugu, Ngaliyan, kawasan Tugu Muda, Banyumanik, Genuk, Pedurungan, Semarang Barat, Semarang Selatan, Mijen, Gunungpati, Candisari, Gayamsari, Tambakrejo, di Ambarawa, Ungaran Timur, Ringinarum Kendal, Kedunggading Kendal, Mororejo Kendal, dan lingkar Salatiga. Menurutnya, penciptaan rekor ini sebagai upaya untuk membangkitkan UMKM, terutama produk dan bahan baku pembuatan es teh. “Kami mengapresiasi Mas Agung BM yang telah membantu UMKM khususnya es teh, juga di sisi lain kami berharap dengan minum es teh serentak ini bisa mendinginkan suhu yang sedang menghangat utamanya menjelang Pemilu,” ujarnya.
Sementara, Agung BM mengungkapkan pihaknya mengangkat kegiatan minum es teh sebagai simbol ekonomi kreatif berbasis kerakyatan. “Jadi es teh ini menjadi simbol ekonomi kreatif berbasis kerakyatan, karena viral dimana-mana sebagai simbol ekonomi rakyat, juga kita ingin membantu UMKM untuk mengembangkan kewirausahaan,” ujarnya. Menurutnya, dengan minum es teh, suasana hangat jelang Pemilu harus tetap dingin. “Nges-Teh Sik ben adem, suasana "Panas" Pemilu harus disikapi dengan "Adem", persatuan dan kesatuan wajib dijaga,” ujarnya.
FOTO: Ahmad Antoni