icon fullscreen
Risiko Kecemasan dan Depresi Pasca Pemilu Meningkat
(Dari kanan) Peneliti Utama Ray Wagiu Basrowi, Inisiator Kaukus Kristin Samah, Inisiator dan Ketua Kaukus Masyarakat Peduli Kesehatan Jiwa Nila F Moeloek dan Inisiator Romo Mudji Sutrisno berbincang usai menyampaikan hasil studi observasional terkait kesehatan jiwa dan pemilu, Jakarta, Rabu (28/2/2024).
Risiko Kecemasan dan Depresi Pasca Pemilu Meningkat
Peneliti Utama Ray Wagiu Basrowi menyampaikan hasil studi observasional terkait kesehatan jiwa dan pemilu, Jakarta, Rabu (28/2/2024).
Risiko Kecemasan dan Depresi Pasca Pemilu Meningkat
Peneliti Utama Ray Wagiu Basrowi menyampaikan hasil studi observasional terkait kesehatan jiwa dan pemilu, Jakarta, Rabu (28/2/2024).
Risiko Kecemasan dan Depresi Pasca Pemilu Meningkat
Hasil study observasional terkait kesehatan jiwa dan pemilu menemukan, prevalensi kecemasan (anxiety) sedang hingga berat mencapai 16 persen dan depresi (depression) sebesar 17,1 persen. Temuan ini lebih tinggi dibanding data hasil Riskesdas 2018 dan Direktorat Keswa Kemenkes 2022.
icon right
icon left
Risiko Kecemasan dan Depresi Pasca Pemilu Meningkat
Risiko Kecemasan dan Depresi Pasca Pemilu Meningkat
Risiko Kecemasan dan Depresi Pasca Pemilu Meningkat
Risiko Kecemasan dan Depresi Pasca Pemilu Meningkat
icon right
icon left

Anda punya koleksi foto jalan-jalan yang keren, liburan tak terlupakan, atau foto indah penuh makna?

Kirim foto-foto Anda untuk tampil di GALERIMU SINDOnews.com

Copyright © 2024 SINDOnews.com, All Rights Reserved.
view/ rendering in 0.6043 seconds (1#140)