Dukung Kepedulian pada Sesama, Kementerian ESDM Hibahkan Aset ke Lembaga Kemanusiaan
Kepedulian terhadap isu kemanusiaan bukan hanya milik para dermawan dan relawan secara individu. Kementerian Lembaga pun menunjukkan komitmennya dalam mendukung aksi-aksi kemanusiaan.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) khususnya Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) pekan lalu menghibahkan aset negara yang sudah tidak digunakan lagi senilai lebih dari Rp380 juta kepada lembaga kemanusiaan Indonesia CARE, dalam bentuk peralatan kantor.
“Dukungan ini merupakan bentuk nyata kepedulian ESDM terhadap isu-isu kemanusiaan. Kami juga telah melakukan verifikasi menyeluruh terhadap kredibilitas dan legalitas lembaga tersebut,” ujar Kepala Pusat Pengelolaan Barang Milik Negara, Sumartono, saat menerima kunjungan pengurus Indonesia CARE di kantor Kementerian ESDM, Cikini, Jakarta Pusat (22/5).
Sumartono menambahkan, Indonesia CARE banyak diisi oleh relawan dari berbagai latar belakang profesi. “Mereka adalah lembaga nirlaba yang fokus pada isu-isu kemanusiaan dan lingkungan hidup,” ujarnya.
Aset yang dihibahkan mencakup 153 item, antara lain meja dan kursi kantor, meja rapat, whiteboard, lemari, komputer, hingga printer. “Semoga bermanfaat untuk mendukung aksi-aksi kemanusiaan dan upaya penanggulangan bencana,” harapnya.
Merespons dukungan dari kementerian yang kini dipimpin oleh Bahlil Lahadalia, Direktur Eksekutif Indonesia CARE, Lukman Azis Kurniawan, menyampaikan apresiasi mendalam. “Setelah sebelumnya mendapat dukungan ambulans dari BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji), pekan lalu kami kembali mendapatkan hibah aset dari Ditjen Migas ESDM. Alhamdulillah, ini sangat membantu,” ujarnya.
Lukman mengungkapkan, selama ini Indonesia CARE belum memiliki fasilitas sekretariat yang memadai untuk mendukung kerja para relawan. “Dukungan hibah ini sangat berarti untuk memperlancar aktivitas operasional kami,” ujar mantan jurnalis media nasional ini.
Menurutnya, Indonesia CARE menaungi ratusan relawan yang bergerak tanpa imbalan. “Kami bukan karyawan, tidak bergaji. Tapi kami memiliki semangat yang sama: kepedulian. Ada yang berprofesi sebagai dokter, insinyur, pengusaha, militer, penegak hukum, pengacara, mahasiswa, teknisi, pelajar, hingga pengemudi ojek online,” ungkap Lukman.
Meski berlatar belakang beragam, para relawan Indonesia CARE selalu siap bersatu saat terjadi krisis kemanusiaan. “Dukungan dari ESDM ini adalah yang pertama kali kami terima dari unsur kementerian. Sebelumnya kami mendapat dukungan dari berbagai pihak seperti Majelis Ulama Indonesia, Himpunan Alumni IPB, BPKH, Persatuan Dokter Gigi Indonesia, hingga Kodam Jaya,” tambahnya.
Kunjungan pengurus Indonesia CARE ke kantor Pusat Pengelolaan Barang Milik Negara (PPBMN) KESDM juga dalam rangka penyerahan Piagam Penghargaan Kemanusiaan Indonesia CARE kepada Kementerian ESDM. Lukman hadir bersama Kepala Divisi Fundraising Firdaus Nugroho, Direktur Jaringan Relawan Mohammad Syahri, dan Sekretaris Jenderal Ihsan Abdul Kohar. Sementara dari ESDM, rombongan diterima langsung Kepala Pusat Pengelolaan BMN, Sumartono, beserta Ardi dari Ditjen Migas dan Awang dan Nisa dari PPBMN.