Masyaallah, Begini Suasana Terkini Masjid Nabawi di Masa Pandemi
amaah memasuki Masjid Nabawi untuk melakukan ibadah salat maghrib, Madinah, Arab Saudi, Selasa (2/2/2021). Masjid Nabawi yang terletak di Kota Madinah, Arab Saudi, biasanya dikunjungi oleh ratusan ribu jamaah umrah setiap harinya. Namun keramaian seperti itu tidak akan bisa Anda saksikan karena pandemi Covid-19 membatasi pergerakaan jamaah dari berbagai negara.
Lalu bagaimana situasi terkini Masjid Nabawi? MNC Portal Indonesia mendapat kesempatan untuk mengintip kondisi terkini secara.
Jelang Magrib Selasa (2/2/2021), umat Muslim memang ramai-ramai berdatangan untuk sholat, berdoa, dan berzikir. Namun jumlahnya tak sebanyak biasanya.
Jamaah Umrah asal Cikarang, Jawa Barat, Jajang mengatakan dirinya sudah tiga kali datang dari Indonesia untuk beribadah di Masjid Nabawi, dua kali sebelum pandemi Covid-19 dan sekarang saat pandemi. "Kondisi sekarang termasuk sepi," ucapnya.
Ia menggambarkan biasanya Muslim tak hanya memenuhi bangunan utama Masjid Nabawi, namun juga memadati pelatarannya.
Nah sekarang, seluruh Muslim yang ingin sholat Magrib muat di bangunan Masjid Nabawi.
Selain jumlah jamaah, hal berikutnya yang mencolok dari Masjid Nabawi saat ini adalah penerapan protokol kesehatan guna mencegah Covid-19.
Di titik tertentu telah terpasang alat pendeteksi suhu tubuh jamaah yang bekerja secara otomatis namun dipantau petugas.
Kemudian setiap jamaah wajib memakai masker. Jika kedapatan tidak mengenakannya, maka akan ditindak petugas.
Berikutnya jaga jarak sekira 1 meter diterapkan antar-jamaah. Lalu karpet atau sajadah yang dulunya terbentang di Masjid Nabawi, kini sudah tidak.
Jadi setiap jamaah yang ingin sholat mesti membawa sajadah masing-masing. "Dulu karpet sampai sini (sampai gerbang bangunan utama), namun sekarang sudah tidak dipasang karpetnya," tutur Jajang.
Ia menambahkan, semestinya jamaah Muslim diseluruh dunia termasuk yang datang dari Indonesia tidak perlu ragu untuk berumrah di masa pandemi Covid-19. Sebab jika tertib menjalankan protokol kesehatan, Insya Allah terhindar dari penyakit itu.
Lagi pula, kata Jajang, Pemerintah Arab Saudi sangat tegas menjaga penerapan prokes. Itu dinilai membantu untuk melindungi jamaah dari virus. "Jadi datang saja, apalagi kalau sudah panggilan Allah," pungkasnya.
Kontributor MPI/Abu Sahma Pane