Garuda Indonesia Dukung Upaya Konservasi Satwa Langka Dilindungi
Selasa, 13 April 2021 - 21:07 WIB
Petugas kargo memasukkan kontainer berisi empat orangutan yang terdiri atas dua orangutan Sumatera (pongo abelii) dan dua orangutan Kalimantan (pongo pygameus), ke dalam bagasi pesawat Garuda Indonesia, di Bandara Yogyakarta, Selasa (13/4/2021).
Garuda Indonesia mendukung proses konservasi satwa langka dilindungi, dengan menerbangkan empat orangutan dari Yogyakarta menggunakan armada Airbus A330-300 (GA215) menuju Jakarta, yang dilanjutkan dengan menggunakan armada Boeing 737-800 (GA 560) menuju Balikpapan. Garuda Indonesia dalam hal ini telah memastikan seluruh dokumen persyaratan maupun prosedur pengangkutan orangutan yang tergolong live animal telah memenuhi regulasi internasional dari International Air Transport Association (IATA) dan peraturan karantina dan kepabeanan Indonesia, termasuk kesiapan ruangan (live animal room) selama transit.
Kedua orangutan Kalimantan berjenis kelamin betina bernama Ucokwati dan Mungil merupakan orangutan yang sebelumnya telah menjalani masa rehabilitasi di Yayasan Konservasi Alam Yogyakarta (YKAY) atau Wildlife Rescue Centre (WRC) di Kulon Progo, Yogyakarta untuk selanjutnya akan menjalani translokasi ke pusat rehabilitasi Centre for Orangutan Protection (CoP) di Berau, Kalimantan Timur sebelum siap untuk dilepasliarkan di habitat aslinya. Dua orangutan Sumatera berjenis kelamin jantan dan betina merupakan orangutan yang berhasil diselamatkan dari pemeliharaan illegal.
FOTO Dok Garuda Indonesia
Garuda Indonesia mendukung proses konservasi satwa langka dilindungi, dengan menerbangkan empat orangutan dari Yogyakarta menggunakan armada Airbus A330-300 (GA215) menuju Jakarta, yang dilanjutkan dengan menggunakan armada Boeing 737-800 (GA 560) menuju Balikpapan. Garuda Indonesia dalam hal ini telah memastikan seluruh dokumen persyaratan maupun prosedur pengangkutan orangutan yang tergolong live animal telah memenuhi regulasi internasional dari International Air Transport Association (IATA) dan peraturan karantina dan kepabeanan Indonesia, termasuk kesiapan ruangan (live animal room) selama transit.
Kedua orangutan Kalimantan berjenis kelamin betina bernama Ucokwati dan Mungil merupakan orangutan yang sebelumnya telah menjalani masa rehabilitasi di Yayasan Konservasi Alam Yogyakarta (YKAY) atau Wildlife Rescue Centre (WRC) di Kulon Progo, Yogyakarta untuk selanjutnya akan menjalani translokasi ke pusat rehabilitasi Centre for Orangutan Protection (CoP) di Berau, Kalimantan Timur sebelum siap untuk dilepasliarkan di habitat aslinya. Dua orangutan Sumatera berjenis kelamin jantan dan betina merupakan orangutan yang berhasil diselamatkan dari pemeliharaan illegal.
FOTO Dok Garuda Indonesia
(sra)