Apresiasi Capaian Vaksinasi di Manggarai Barat, NTT, Menparekraf: Ekonomi Bangkit
Kamis, 02 Desember 2021 - 22:01 WIB
LABUAN BAJO - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi langkah Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat dalam melakukan percepatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat.
Program ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memulihkan dan membangkitkan perekonomian NTT yang terdampak pandemi khususnya pada sektor pariwisata sehingga pada saatnya nanti bisa bangkit dan membuka peluang lapangan pekerjaan yang lebih lebar untuk masyarakat.
Data Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai menunjukkan, masyarakat yang menerima vaksin dosis 1 per 28 November 2021 telah mencapai 76,5 persen dan dosis 2 mencapai 35,1 persen.
“Oleh karena itu, pencapaian 76,5 persen ini harus kita apresiasi dan atur strategi untuk terus meningkatkannya,” ujar Menparekraf Sandiaga Uno saat meninjau sentra vaksinasi COVID-19 yang dihadirkan Kemenparekraf bagi pelaku parekraf dan masyarakat umum, Kamis (2/12/2021), di Hall SMAK St Ignatius Loyola, Labuan Bajo, Manggarai Barat.
Kendati demikian, kata Sandiaga, tingkat vaksinasi untuk usia anak dan remaja 6-17 tahun di Kabupaten Manggarai Barat masih tergolong kecil. Oleh karena itu, ia mendorong Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat untuk mengatur strategi agar vaksinasi usia anak dan remaja bisa ditingkatkan.
Sentra vaksinasi yang dihadirkan Kemenparekraf bersama sejumlah pihak ini diharapkan dapat mendorong jumlah tersebut.
“Perlu mengatur strategi agar usia anak remaja ini bisa vaksin, karena mereka sudah masuk sekolah.
Semoga dukungan sentra vaksinasi pada hari ini dan besok bisa mencapai target, yakni 1.300 dosis,” ujarnya.
Dukungan Sentra Vaksinasi di Kabupaten Manggarai Barat ini juga diharapkan bisa membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, sehingga dapat mendorong pergerakan ekonomi dengan terbukanya lapangan kerja seluas-luasnya.
Dalam kesempatan itu Menparekraf Sandiaga Uno juga menerima dukungan dari Antis berupa 250 ribu paket health kit yang kemudian diserahterimakan kepada Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat.
"Karena vaksinasi harus tetap diimbangi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin. Agar tidak memicu peningkatan kasus baru, khususnya di libur natal dan tahun baru mendatang," kata Sandiaga.
Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, menyampaikan terima kasih atas kolaborasi untuk percepatan vaksinasi di Kabupaten Manggarai Barat. Ia menjelaskan salah satu strategi yang dilakukan untuk percepatan vaksinasi di Kabupaten Manggarai Barat adalah dengan mengirim surat edaran yang berisi imbauan untuk melakukan vaksinasi.
“Ini langkah-langkah yang ditempuh Pemda sehingga bisa mencapai 76,5 persen,” ujarnya.
Turut mendampingi Menparekraf Sandiaga Uno, Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Krisis, Henky Manurung; Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Vinsensius Jemadu; Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores, Shana Fatina.
Program ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memulihkan dan membangkitkan perekonomian NTT yang terdampak pandemi khususnya pada sektor pariwisata sehingga pada saatnya nanti bisa bangkit dan membuka peluang lapangan pekerjaan yang lebih lebar untuk masyarakat.
Data Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai menunjukkan, masyarakat yang menerima vaksin dosis 1 per 28 November 2021 telah mencapai 76,5 persen dan dosis 2 mencapai 35,1 persen.
“Oleh karena itu, pencapaian 76,5 persen ini harus kita apresiasi dan atur strategi untuk terus meningkatkannya,” ujar Menparekraf Sandiaga Uno saat meninjau sentra vaksinasi COVID-19 yang dihadirkan Kemenparekraf bagi pelaku parekraf dan masyarakat umum, Kamis (2/12/2021), di Hall SMAK St Ignatius Loyola, Labuan Bajo, Manggarai Barat.
Kendati demikian, kata Sandiaga, tingkat vaksinasi untuk usia anak dan remaja 6-17 tahun di Kabupaten Manggarai Barat masih tergolong kecil. Oleh karena itu, ia mendorong Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat untuk mengatur strategi agar vaksinasi usia anak dan remaja bisa ditingkatkan.
Sentra vaksinasi yang dihadirkan Kemenparekraf bersama sejumlah pihak ini diharapkan dapat mendorong jumlah tersebut.
“Perlu mengatur strategi agar usia anak remaja ini bisa vaksin, karena mereka sudah masuk sekolah.
Semoga dukungan sentra vaksinasi pada hari ini dan besok bisa mencapai target, yakni 1.300 dosis,” ujarnya.
Dukungan Sentra Vaksinasi di Kabupaten Manggarai Barat ini juga diharapkan bisa membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, sehingga dapat mendorong pergerakan ekonomi dengan terbukanya lapangan kerja seluas-luasnya.
Dalam kesempatan itu Menparekraf Sandiaga Uno juga menerima dukungan dari Antis berupa 250 ribu paket health kit yang kemudian diserahterimakan kepada Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat.
"Karena vaksinasi harus tetap diimbangi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin. Agar tidak memicu peningkatan kasus baru, khususnya di libur natal dan tahun baru mendatang," kata Sandiaga.
Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, menyampaikan terima kasih atas kolaborasi untuk percepatan vaksinasi di Kabupaten Manggarai Barat. Ia menjelaskan salah satu strategi yang dilakukan untuk percepatan vaksinasi di Kabupaten Manggarai Barat adalah dengan mengirim surat edaran yang berisi imbauan untuk melakukan vaksinasi.
“Ini langkah-langkah yang ditempuh Pemda sehingga bisa mencapai 76,5 persen,” ujarnya.
Turut mendampingi Menparekraf Sandiaga Uno, Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Krisis, Henky Manurung; Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Vinsensius Jemadu; Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores, Shana Fatina.
(sra)