Wamen KLHK Kunjungi Pusat Pengolahan Limbah B3 PPLI di Bogor
Rabu, 31 Mei 2023 - 19:58 WIB
Indonesia memiliki pusat pengolahan limbah terbesar dengan fasilitas dan teknologi setara negara-negara maju di dunia.
Demikian diungkapkan Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KlHK) Alue Dohong saat melakukan kunjungan kerja ke perusahaan pengolah limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3) PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) di Bogor, (30/5).
Penilaian terhadap perusahaan yang berdiri diatas lahan seluas 64 hektar tersebut bukan tanpa alasan. "PPLI memiliki fasilitas dan teknologi yang maju. Sangat profesional dan taat aturan. Tadi kami sudah melihat sejumlah fasilitas pengolahan limbah yang ada di PPLI, mulai dari laboratorium, fasilitas pengolahan PCBs, Insinerator raksasa hingga landfillnya," ungkap Alue.
Ia mengaku sudah melihat pengolahan limbah di negera-negara maju. "Indonesia tidak kalah dalam teknologi pengolahan limbahnya. Teknologi dan fasilitasnya yang ada di PPLI setara dengan pengolahan limbah di negara-negara maju," ungkap orang nomor dua di Kementerian Lingkungan Hidup RI tersebut.
Ia berani memastikan PPLI merupakan perusahaan pengolahan limbah terbaik di Indonesia saat ini. "Ini sangat mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Saya yakin PpLi bisa menjadi solusi bagi Indonesia dalam pengolahan limbah industri yang kian pesat," katanya.
Dalam kunjungan tersebut, Mawen mendapatkan paparan dari Direktur Technical and SHEQ PPLI, Elpido tentang pengolahan limbah di PPLI yang terintegrasi.
Elpido menjelaskan alur pengolahan limbah mulai dari pengujian, pengemasan, pengangkutan, pengolahan hingga penimbunan.
Usai menerima paparan, Wamen didampingi Presiden Direktur PPLI, Yoshiaki Chida meninjau seluruh fasilitas yang ada di Perusahaan yang sebagian besar sahamnya dimiliki perusahaan pengolahan limbah industri asal Jepang, DOWA Ecosystem Co Ltd tersebut.
Dalam kesempatan tersebut Yoshiaki Chida menyampaikan bahwa selain di Bogor, sister company PPLI juga ada di Jawa Timur. Diatas lahan seluas 60 hektar, DESI (Dowa Eco System Indonesia) yang merupakan sister company PPLI di Lamongan Jawa Timur juga telah beroperasi dan siap menampung limbah dari wilayah timur Indonesia.
Hal itu disampaikan Chida menjawab harapan Wamen agar PPLI melakukan ekspansi ke wilayah lain di Indonesia.
Demikian diungkapkan Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KlHK) Alue Dohong saat melakukan kunjungan kerja ke perusahaan pengolah limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3) PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) di Bogor, (30/5).
Penilaian terhadap perusahaan yang berdiri diatas lahan seluas 64 hektar tersebut bukan tanpa alasan. "PPLI memiliki fasilitas dan teknologi yang maju. Sangat profesional dan taat aturan. Tadi kami sudah melihat sejumlah fasilitas pengolahan limbah yang ada di PPLI, mulai dari laboratorium, fasilitas pengolahan PCBs, Insinerator raksasa hingga landfillnya," ungkap Alue.
Ia mengaku sudah melihat pengolahan limbah di negera-negara maju. "Indonesia tidak kalah dalam teknologi pengolahan limbahnya. Teknologi dan fasilitasnya yang ada di PPLI setara dengan pengolahan limbah di negara-negara maju," ungkap orang nomor dua di Kementerian Lingkungan Hidup RI tersebut.
Ia berani memastikan PPLI merupakan perusahaan pengolahan limbah terbaik di Indonesia saat ini. "Ini sangat mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Saya yakin PpLi bisa menjadi solusi bagi Indonesia dalam pengolahan limbah industri yang kian pesat," katanya.
Dalam kunjungan tersebut, Mawen mendapatkan paparan dari Direktur Technical and SHEQ PPLI, Elpido tentang pengolahan limbah di PPLI yang terintegrasi.
Elpido menjelaskan alur pengolahan limbah mulai dari pengujian, pengemasan, pengangkutan, pengolahan hingga penimbunan.
Usai menerima paparan, Wamen didampingi Presiden Direktur PPLI, Yoshiaki Chida meninjau seluruh fasilitas yang ada di Perusahaan yang sebagian besar sahamnya dimiliki perusahaan pengolahan limbah industri asal Jepang, DOWA Ecosystem Co Ltd tersebut.
Dalam kesempatan tersebut Yoshiaki Chida menyampaikan bahwa selain di Bogor, sister company PPLI juga ada di Jawa Timur. Diatas lahan seluas 60 hektar, DESI (Dowa Eco System Indonesia) yang merupakan sister company PPLI di Lamongan Jawa Timur juga telah beroperasi dan siap menampung limbah dari wilayah timur Indonesia.
Hal itu disampaikan Chida menjawab harapan Wamen agar PPLI melakukan ekspansi ke wilayah lain di Indonesia.
(sra)