Cegah Stunting dan Sejahterakan Anak Yatim, Diana Dewi Bagikan 1.000 Santunan
Minggu, 13 Agustus 2023 - 15:59 WIB
Jakarta - Dalam mencegah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak atau stunting serta mensejahterakan anak yatim piatu, Diana Dewi selaku salah satu pengusaha ternama Indonesia menggelar santunan bagi 1.000 anak yatim piatu.
Acara santunan yang digelar di Grandballroom Sasana Kriya TMII Jakarta timur, jelas Diana Dewi selain digelar untuk memerangi stunting, anak-anak yatim piatu dianggapnya juga serba kekurangan dan untuk itu memang harus dibantu untuk memenuhi kebutuhan hidup lainnya.
"Jangankan dari sisi materi, dari sisi kasih sayang pun anak yatim piatu sangat minim akan rasa kasih sayang. Untuk itu bantuan bagi mereka tidak hanya datang dari PT Suri Nusantara Jaya (SNJ), tetapi bantuan juga diharapkan datang dari perusahaan-perusahaan milik pengusaha lainnya," papar Diana Dewi pada Minggu (13/08).
Adapun santunan bagi 1.000 anak yatim piatu tersebut, lanjut Diana Dewi, merupakan anak-anak tanpa orang tua dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) yang terdata dan sebagian anak-anak dari beberapa panti asuhan atau yayasan.
Sebagai pengusaha, Diana Dewi menambahkan bahwa dirinya ingin membantu meringkankan beban negara berupa membantu fakir miskin dan anak-anak terlantar agar hidupnya bisa lebih sejahtera kedepannya.
"Semenjak PT SNJ berdiri dan terus membesar hingga saat ini, kami selalu menggelar santunan pada tanggal 10 muharram sekaligus memperingati tahun baru islam. Setiap tahun selalu ada peningkatan santunan dan jika kondisi perusahaan terus membaik, kami akan terus berbagi lebih besar lagi," jelas Diana Dewi menambahkan.
Bagi Diana Dewi persoalan stunting dan anak yatim piatu memiliki korelasi yang sangat erat mengingat tidak adanya orang tua yang bisa menjamin kebutuhan gizi si anak. Untuk itu dalam memerangi stunting, Diana Dewi akan membuat gerakan aksi untuk memerangi stunting.
"Rencananya yayasan yang akan dibuat untuk memerangi stunting tidak hanya konsentrasi di Jakarta tetapi juga di wilayah terdekat diluar Jakarta. Gerakan ini tidak hanya memerangi stunting tetapi lebih kepada melakukan pencegahan stunting," tutp Diana Dewi.
Acara santunan yang digelar di Grandballroom Sasana Kriya TMII Jakarta timur, jelas Diana Dewi selain digelar untuk memerangi stunting, anak-anak yatim piatu dianggapnya juga serba kekurangan dan untuk itu memang harus dibantu untuk memenuhi kebutuhan hidup lainnya.
"Jangankan dari sisi materi, dari sisi kasih sayang pun anak yatim piatu sangat minim akan rasa kasih sayang. Untuk itu bantuan bagi mereka tidak hanya datang dari PT Suri Nusantara Jaya (SNJ), tetapi bantuan juga diharapkan datang dari perusahaan-perusahaan milik pengusaha lainnya," papar Diana Dewi pada Minggu (13/08).
Adapun santunan bagi 1.000 anak yatim piatu tersebut, lanjut Diana Dewi, merupakan anak-anak tanpa orang tua dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) yang terdata dan sebagian anak-anak dari beberapa panti asuhan atau yayasan.
Sebagai pengusaha, Diana Dewi menambahkan bahwa dirinya ingin membantu meringkankan beban negara berupa membantu fakir miskin dan anak-anak terlantar agar hidupnya bisa lebih sejahtera kedepannya.
"Semenjak PT SNJ berdiri dan terus membesar hingga saat ini, kami selalu menggelar santunan pada tanggal 10 muharram sekaligus memperingati tahun baru islam. Setiap tahun selalu ada peningkatan santunan dan jika kondisi perusahaan terus membaik, kami akan terus berbagi lebih besar lagi," jelas Diana Dewi menambahkan.
Bagi Diana Dewi persoalan stunting dan anak yatim piatu memiliki korelasi yang sangat erat mengingat tidak adanya orang tua yang bisa menjamin kebutuhan gizi si anak. Untuk itu dalam memerangi stunting, Diana Dewi akan membuat gerakan aksi untuk memerangi stunting.
"Rencananya yayasan yang akan dibuat untuk memerangi stunting tidak hanya konsentrasi di Jakarta tetapi juga di wilayah terdekat diluar Jakarta. Gerakan ini tidak hanya memerangi stunting tetapi lebih kepada melakukan pencegahan stunting," tutp Diana Dewi.
(sra)