Saat Ini Baru Partai Golkar yang Menyerap Aspirasi untuk Perjuangkan Fraksi Rakyat
JAKARTA-- Penggagas Fraksi Rakyat di Parlemen/Ketua Presidium Majelis Rakyat Indonesia Yudi Syamhudi Suyuti, mengatakan sejak pertemuan kami Presidium Majelis Rakyat Indonesia dengan Ketua Fraksi dan Bendahara Partai Golkar di MPR, juga Wakil Sekjen Partai DPP Golkar, pada tanggal 1 April 2022, sejauh ini baru Partai Golkar yang menyerap aspirasi untuk diwujudkannya Fraksi Rakyat berwujud Badan Partisipasi Warga.
"Fraksi Rakyat ini merupakan Fraksi alternatif dari Fraksi Utusan Golongan di MPR yang lebih mutakhit, demokratis dan inklusif. Partai Golkar sendiri begitu serius dan akan memperjuangkan dengan dimulai melalui Rapat Pleno Partai dan natinya bersiap untuk bekerjasama secara strategis dengan Presidium Majelis Rakyat Indonesia untuk menggoalkan Fraksi Rakyat ini," kata Yudi, Selasa (19/4).
Meski begitu, Partai Golkar menyampaikan bahwa agenda ini kemungkinan akan diperjuangkan setelah selesai Pemilu 2024 ketika Partai Golkar kembali ke Parlemen di DPR dan MPR periode berikutnya. Hal ini karena, untuk mewujudkan Fraksi Rakyat berwujud Badan Partisipasi Warga ini memerlukan Amandemen Konstitusi. Sementara dalam situasi saat ini, jika diadakannya Amandemen Konstitusi berpotensi menjadi melebar ke arah Politik Penambahan masa Jabatan 3 Periode Presiden atau Perpanjangan masa Jabatan Presiden yang telah ditolak mayoritas anggota MPR.
"Namun begitu, agenda untuk menghidupkan Fraksi Rakyat sebagai pengganti Utusan Golongan yang demokratis sangat diperlukan. Sementara dari kami, Presidium Majelis Rakyat Indonesia selalu siap untuk ditetapkan sebelum atau sesudah Pemilu 2024," ujarnya.
Dan tentunya jika Partai Golkar benar-benar berjuang bersama kami untuk membentuk Kamar Baru di MPR, untuk disahkannya Fraksi Rakyat, tentu ini akan menjadi kekuatan Partai Golkar yang dampaknya adalah berpotensi menjadi Partai Mayoritas di DPR dengan perolehan kursi terbanyak. Karena disini Partai Golkar akan menjadi satu-satunya Partai yang memberikan ruang dari independen non partisan dari kelompok-kelompok masyarakat sipil, golongan-golongan rakyat, komunitas warga, serikat-serikat, keluarga rumah tangga dan seluruh elemen kekuatan rakyat sampai individu termasuk dari golongan minoritas untuk memiliki saluran langsung di Parlemen dalam Kamar Fraksi Rakyat yang merupakan Utusan Rakyat, sehingga semua suara rakyat dari individu hingga kolektif tersalurkan secara langsung. Utusan Rakyat berkedudukan melebihi dari Perwakilan Rakyat. Karena MPR sendiri bukan saja diisi oleh Perwakilan-Perwakilan Rakyat dan Perwakilan Daerah, melainkan juga Utusan Rakyat sebagai fungsi Majelis Kerakyatan dalam praktek musyawarah dan demokrasinya.
"Saya pikir, kemenangan Partai Golkar menjadi Partai Politik nomor urutan 1 di Parlemen. Oleh karena itu, kami tetap berharap komitmen Partai Golkar untuk mewujudkan Golkar bersama Rakyat, sekaligus Suara Rakyat Suara Golkar.
Namun kami dari Presidium Majelis Rakyat Indonesia juga siap, jika untuk mempersiapkan Fraksi Rakyat ini dilakukan melalui proses Non Amandemen, semisal dengan diterbitkannya Keputusan Presiden untuk membentuk Komite Fraksi Rakyat Sementara oleh Presiden Jokowi, dimana jika terjadi turbulensi politik yag mengarah pada kebuntuan dengan tugas menyiapkan kedudukan Fraksi Rakyat tetapnya dan sekaligus untuk ikut mengatasi resolusi nasional dengan menghimpun semua elemen-elemen rakyat sekaligus membangun perdamaian nasional sebagai stabilisator kekuatan baru dalam Negara antara Rakyat, Pemerintah dan Parlemen," ungkap Yudi.
Ini akan menjadi kekuatan persatuan nasional dalam politik alternatif yang mampu membangun rekonsiliasi sejarah dengan menutup buku lama dan membuka buru sebagai kontruksi Tatanan Rakyat dan Negara dalam membangun perubahan Indonesia secara fundamental. Semua harus terlibat, baik yang berada dalam arus pendukung rezim maupun yang diluar atau tadinya berseberangan dengan rezim. Presidium Majelis Rakyat Indonesia siap pasang badan untuk mewujudkan Komite Fraksi Rakyat Sementara (KFRS).