Produsen Truk Akui Kualitas Driver dan Transportasi Angkutan Limbah B3 PPLI
Salah satu layanan perusahaan pengolah limbah bahan beracun berbahaya (B3) PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) adalah pengangkutan limbah dari penghasil ke pusat pengolahan.
Alat angkut darat yang dimiliki PPLI umumnya berupa truk dari ukuran kecil hingga besar. Sedikitnya PPLI memiliki lebih dari 70 armada angkut Limbah B3. Salahsatu produsen truk PPLI tersebut adalah Hino.
Perusahaan produsen truk dan bus asal Jepang ini mengapresiasi transportasi yang dimiliki PPLI, diantaranya meliputi performa mesin, kualitas perawatan hingga kemahiran dan keterampilan drivernya.
Demikian diungkapkan Kepala Divisi Pusat Pelatihan Hino, Pieter Andre di sela-sela kegiatan pelatihan safety driving untuk para pengemudi angkutan limbah B3 di Purwakarta Jawa Barat (Jumat, 22/7).
"Kami lihat PPLI sangat fokus, tidak hanya memastikan kelaikan jalan kendaraan dalam mengangkut limbah berbahaya. Tapi juga fokus meningkatkan kemampuan drivernya," ujar Peter.
Ketua Lembaga Pelatihan Kerja dan Sertifikasi Profesi (LPK LSP) Hino ini juga melihat armadanya sangat bagus dan terawat. "Penggunaan APD Drivernya juga sudah cukup baik. Ini bisa menjadi contoh bagaimana harusnya perusahaan dalam mengoperasionalisasikan kendaraan angkutan limbah B3," imbuhnya.
Dalam hal Peletakan simbol-simbol B3-nya, lanjut Peter juga jelas terlihat dari semua sisi. "Safety-nya tidak hanya kepada pengendara ataupun kendaraannya, tapi juga keselamatan sekitarnya yang dilalui kendaraan angkutan B3," tandasnya.
kegiatan pelatihan safety driving untuk para pengemudi angkutan limbah B3 yang dilakukan Hino sendiri diikuti lebih dari 35 orang. "Dari program ini, selanjutnya kami akan bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan untuk menerbitkan sertifikasi pengemudi angkutan limbah B3 bagi para peserta," imbuhnya.
Merespon apresiasi tersebut, Manager Humas PPLI, Arum Tri Pusposari menyampaikan terima kasih dan menegaskan komitmen perusahaan dengan mengutamakan keselamatan dalam proses pengangkutan limbah B3, baik pengemudi, kendaraan maupun lingkungan yang dilalui kendaraan tersebut.
" Transportasi limbah B3 kita dilengkapi GPS (Global Positioning System') untuk memantau pergerakan kendaraan. Pemantauan dari pusat kontrol juga terhubung dengan para drivernya guna memastikan limbah aman sampai tujuan. Ada SOP (Standart Operational procedure) yang harus diikuti setiap driver dan co-driver saat menjalankan kendaraan itu," tandas Arum.
Foto PPLI