Sarkas Mural Novel Baswedan, Kritik Bobroknya Hukum di Indonesia
Selasa, 23 Juni 2020 - 15:30 WIB
Mural wajah Novel Baswedan bertajuk Ga Sengaja Berlipat Ganda terlukis, di Jl. Arjuno Surabaya, Jawa Timur.
click to zoom
Mural wajah Novel Baswedan bertajuk Ga Sengaja Berlipat Ganda terlukis, di Jl. Arjuno Surabaya, Jawa Timur.
click to zoom
Karya Serikat Mural Surabaya tersebut sebagai bentuk sarkas terkait tuntutan 1 tahun hukuman bagi penyiram air keras Novel Baswedan, yang mengakibatkan cacat permanen.
click to zoom
Karya Serikat Mural Surabaya tersebut sebagai bentuk sarkas terkait tuntutan 1 tahun hukuman bagi penyiram air keras Novel Baswedan, yang mengakibatkan cacat permanen.
click to zoom
Mural wajah Novel Baswedan bertajuk Ga Sengaja Berlipat Ganda terlukis, di Jl. Arjuno Surabaya, Jawa Timur, Selasa (23/6/2020).
click to zoom
Mural wajah Novel Baswedan bertajuk Ga Sengaja Berlipat Ganda terlukis, di Jl. Arjuno Surabaya, Jawa Timur, Selasa (23/6/2020). Karya Serikat Mural Surabaya tersebut sebagai bentuk sarkas terkait tuntutan 1 tahun hukuman bagi penyiram air keras Novel Baswedan, yang mengakibatkan cacat permanen. Pelaku menyebut tak sengaja menyiram air keras ke Penyidik Senior KPK tersebut. Menurut Serikat Mural Surabaya, alasan ketidak sengajaan tersebut memperlihatkan ketidakjelasan dan bobroknya pelaksanaan hukum di Indonesia.
(ziz)