Menkumham Yasonna Laoly Paparkan Keberhasilan Kemenkumham di UKI
Jakarta - Menteri hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly menuturkan bahwa selama dirinya menjabat sebagai menteri, kementerian hukum dan HAM (Kemenkumham) yang dipimpinnya telah menjalankan kebijakan revolusi digital dalam pelayanan publik.
Dihadapan rektor, dekan dan ratusan mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), Yasonna menandaskan bahwa Kemenkumham yang dipimpinnya masuk tiga besar bersama kementerian lainnya yang telah menjalankan sistem pemerintahan berbasis elektronik terbaik.
"Pada tahun 2022 lalu, Kemenkumham menempati peringkat ketiga dari seluruh kementerian dan lembaga yang telah menjalankan sistem pemerintahan berbasis elektronik. Posisi pertama dan kedua masing-masing ditempati oleh Kemenkominfo dan Kemenkeu," papar Menkumham Yasonna pada Jumat (21/7) disela-sela bedah buku dengan judul "Anak Kolong Menjemput Mimpi : Biografi Politik 70 Tahun Yasonna H. Laoly.
Yasonna yang juga diberikan kesempatan untuk memberikan mata kuliah umum di Fakultas Hukum UKI menegaskan kepada segenap mahasiswa/i bahwa banyak pencapaian yang telah diraih oleh dirinya maupun kementeriannya selama dirinya berada dalam kabinet kerja Presiden Joko Widodo.
"Disahkannya Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RUU KUHP) pada rapat paripurna DPR RI Selasa 6 Desember 2022 lalu adalah momentum baik dibidang hukum. KUHP yang berlaku semenjak tahun 1918 dan merupakan produk Belanda, kini telah diperbaharui oleh anak bangsa," lanjut Yasonna menambahkan.
Dalam kasus hukum WNI Siti Aisyah yang diadili atas tuduhan pembunuhan Kim Jong Nam yang merupakan saudara tiri dari pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Yasonna juga membeberkan peranan Kemenkumham agar Siti Aisyah terbebas dari jerat hukum.
Kepada ratusan mahasiswa/i dari Fakultas Hukum UKI, Menkumham Yasonna Laoly juga berpesan agar setiap mahasiswa/i tersebut setelah lulus nanti harus memiliki cita-cita yang tinggi dan bisa membawa manfaat bagi masyarakat luas.
"Kepada segenap mahasiswa/i, saya berpesan untuk selalu bekerja keras serta memiliki visi dan cita-cita setinggi langit. Milikilah 4 L ketika menuntut ilmu dan berkecimpung dalam masyarakat yaitu life (hidup), love (cinta), learn (belajar) serta legacy atau hal-hal baik yang diwariskan," papar Yasonna.
Seperti diketahui sebelumnya dalam bedah buku dengan judul "Anak Kolong Menjemput Mimpi : Biografi Politik 70 Tahun Yasonna H. Laoly, Rektor UKI Dhaniswara K. Harjono menyebutkan bahwa acara ini cukup penting mengingat Yasonna adalah salah satu praktisi hukum yang jalan hidupnya bisa menjadi contoh bagi para mahasiswa/i.
"Masa kecil dan masa muda Yasonna bisa menjadi inspirasi bagi kita semua yang mengenyam kuliah dibidang hukum. Sepak terjang dan kiprah Yasonna yang biasa-biasa saja menjadi figur yang luar biasa dapat dijadikan contoh dan teladan yang baik bagi para mahasiswa/i," tutup Dhaniswara.